Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AISA Divestasi Saham GOLL ke JOM Prawarsa Indonesia

Emiten perkebunan PT Golden Plantation Tbk. resmi berganti perusahaan induk dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. menjadi PT JOM Prawarsa Indonesia.
TPS Food/tigapilar.com
TPS Food/tigapilar.com

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perkebunan PT Golden Plantation Tbk. resmi berganti perusahaan induk dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. menjadi PT JOM Prawarsa Indonesia. Keduanya dikendalikan oleh Stefanus Joko Mogoginta.

Berdasarkan keterbukaan informasi Jumat (13/5), Direktur Utama PT Golden Plantation Tbk. Budhi Iswanto Suwito menuturkan perjanjian jual beli 2.864.990.000 lembar saham (78,17%) senilai Rp521,43 miliar itu ditandatangani pada Rabu (11/5).

Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi lantaran PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. dan PT JOM Prawarsa Indonesia dikendalikan oleh orang yang sama, akni Stefanus Joko Mogoginta. Dalam struktur manajemen emiten berkode saham AISA itu, Stefanus Joko Mogoginta menjabat sebagai Direktur Utama, sedangkan di PT JOM Prawaesa Indonesia Joko menjabat sebagai Direktur.

"Pengalihan saham dari AISA kepada JOM Prawarsa Indonesia tidak mengakibatkan perubahan pengendalian Golden Plantation karena perseroan tetap dikendalikan oleh Stefanus Joko Mogoginta melalui JOM Prawarsa Indonesia," tulisnya, Jumat (13/5). 

PT JOM Prawarsa Indonesia merupakan perseroan terbatas yang baru didirikan pada 17 Agustus 2015. Adapun Dewan Komisaris perusahaan ini diduduki oleh Fanny Virgoria dan Stefanus Joko Mogoginta sebagai Direktur. Dua direktur tersebut merupakan pemegang saham Jom Parawarsa Indonesia berturut-turut sebesar 20% dan 80%.

Modal dasar perusahaan tersebut dipatok sebesar Rp100 miliar dengan jumlah modal disetor sebesar Rp25 miliar setara 25.000 lembar saham.

Pasca transaksi divestasi tersebut, saham AISA maupun GOLL kompak menguat. Pada penutupan perdagangan Jumat (13/5), harga saham AISA ditutup menguat 8,47% ke level Rp1.280/saham dan saham GOLL naik 4,55% ke Rp138/saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper