Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Alami Defisit, Arpeni Pratama (APOL) Ingin Kembali Restrukturisasi Utang

PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (APOL) berencana melakukan restrukturisasi kembali utang perseroan.
Kapal PT Arpeni Pratama Ocean Line/www.apol.com
Kapal PT Arpeni Pratama Ocean Line/www.apol.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (APOL) berencana melakukan restrukturisasi kembali utang perseroan.

Hal itu disampaikan oleh Corporate Secretary Arpeni Pratama Ocean Line Ferdy Suwandi dalam keterbukaan informasi, Rabu (20/4/2016).

Dalam keterangan tertulisnya, Ferdy menyampaikan saat ini perseroan tidak memiliki kemampuan untuk melunasi bunga pinjaman dan pinjaman pokok yang telah jatuh tempo pada saat tanggal laporan keuangan 31 Desember 2015.

Hal itu, lanjutnya yang menjadi salah satu penyebab laporan keuangan perseroan 2015 tidak menyatakan pendapat (disclaimer) dan bukan opini tak wajar (adverse).

Dia juga mengatakan penyebab lainnya adalah perseroan mengalami defisit yang signifikan dan melemahkan posisi keuangan perseroan. Hal itu menimbulkan keraguan substansial atas kemampuan perseroan mempertahankan kelangsungan usahanya.

“Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, upaya manajemen untuk menyelesaikan utang jatuh tempo dan negosiasi restrukturisasi belum dapat diperkirakan keberhasilannya,” paparnya.

Lebih lanjut perseroan menegaskan kegiatan usaha akan tetap berjalan seperti biasa dengan fokus menerapkan program penghematan secara berkesinambungan seperti mengurangi beban operasi yang tak penting.

“Serta komunikasi dengan para kreditur untuk menyepakati restrukturisasi kembali utang perseroan,” tambahnya.

Adapun berdasarkan laporan keuangan 2015, tertulis sebagai konsekuensi dari tidak adanya pembayaran atas liabilitas yang telah jatuh tempo, kreditur berhak untuk menyatakan semua pinjaman dalam kondisi wanprestasi dan meminta seluruh jumlah pinjaman sebesar Rp4,89 trilun menjadi segera terutang dan wajib bayar.

Sementara itu, perseroan tercatat mengalami defisit sebesar Rp6,18 triliun, defisiensi modal Rp5,13 triliun, dan rasio utang terhadap modal sebesar 1,33 pada 31 Desember 2015.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper