Bisnis.com, JAKARTA— Penutupan indeks bursa Jepang di Tokyo menurun lagi terseret penguatan yen pada perdagangan Selasa (23/2/2016).
Nikkei 225 Stock Average turun 0,37% atau 59,00 poin ke level 16.052,05. Indeks Topix Jepang juga menurun 0,68% atau 8,83 poin ke level 1.291,17.
Yen diperdagangkan kembali menguat karena investor menimbang kemampuan Bank Jepang akan lebih melemahkan mata uang. Relinya saham AS mendorong penguatan yen tersebut.
"Ini mulai terasa seperti BOJ benar-benar terjebak," kata Tetsuo Seshimo, seorang manajer portofolio Saison Asset Management Co di Tokyo.
Menurutnya, yen telah diperdagangkan pada tingkat rendah secara historis yang tersirat tak berujung pelonggaran, tapi sekarang keraguan muncul.
“Sulit untuk membayangkan skenario di mana BOJ dapat mengambil tindakan," paparnya seperti di Bloomberg.
Siang ini, pukul 13.07 WIB, minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan turun hingga 1,89% ke US$32,76 per barel pada perdagangan Selasa (23/2/2016). Adapun Brent, pukul 13.08 WIB menurun 1,59% ke US$34,14 per barel.
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
23/2/2016 | 16.052,05 | -0,37% |
22/2/2016 | 16.111,05 | +0,90% |
19/2/2016 | 15.967,17 | -1,42% |
18/2/2016 | 16.196,80 | +2,28% |
17/2/2016 | 15.836,36 | -1,36% |
Sumber: Bloomberg