Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 14 Januari: Usai Bom Sarinah, IHSG Ditutup Melemah 0,53%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengurangi penurunannya yang tajam hingga 0,53% pada penutupan pada perdagangan Kamis (14/1/2016).
Karyawan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Selasa (12/1/2016). /Bisnis.com
Karyawan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Selasa (12/1/2016). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) menahan laju pelemahan pada penutupan perdagangan Kamis (14/1/2016), setelah sempat anjlok cukup dalam karena dampak ledakan bom di pos polisi Sarinah.

IHSG ditutup melemah 0,53% atau 23,99 poin ke level 4.513,18. Sebelumnya, IHSG sempat anjlok pada akhir Sesi I jatuh 1,72% atau 77,86 poin ke level 4.459,32.

Indeks pagi ini dibuka melemah 44,40 poin atau 0,98 % ke 4.492,78 dan konsisten bergerak di zona merah antara level 4.456,47–4.526,51.

Harga saham mampu mengurangi penurunannya usai terjadi ledakan bom di Sarinah, Thamrin, sekitar pukul 10.44 WIB.

Tercatat emiten yang paling menekan IHSG adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) turun hingga 1,72% disusul oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melemah 1,14%.

Saham-saham yang mendorong IHSG, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) naik 1,08% dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) naik 0,66%.

Dari 524 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 82 saham menguat, 183 saham melemah dan 260 saham stagnan pada penutupan perdagangan hari ini.

Dari sembilan indeks sektoral IHSG, sector agribisnis dan finansial mampu bertahan naik tipis masing-masing 0,75% dan 0,05%. Sektor yang paling tertekan adalah infrastruktur sebesar 1,29%.

Indeks Bisnis27 juga harus ditutup melemah 0,79% atau 3,11 poin ke level 392,63.

 

 

Saham-saham pendorong utama IHSG:

BBRI

+1,08%

HMSP

+0,66%

JKON

+14,58%

EMTK

+3,00%

Saham-saham penekan utama IHSG:

TLKM

-1,72%

BBCA

-1,14%

UNVR

-1,04%

SCMA

-4,07%

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Atiqa Hanum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper