Bisnis.com, JAKARTA--Saat Indeks harga saham gabungan terkoreksi 16,90% sejak awal tahun, empat emiten telah merealisasikan pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai keseluruhan Rp53,64 miliar.
Pengumuman resmi yang dirilis masing-masing emiten terkait realisasi buyback dipublikasikan di keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Senin (5/9/2015).
Keempat emiten yang merilis realisasi buyback saham a.l. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS), PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA), PT Ciputra Property Tbk. (CTRP), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG).
Suryanto, Direktur Ramayana Lestari Sentosa, mengatakan perseroan telah merealisasikan buyback saham periode 21-30 September senilai Rp7,15 miliar. "Jumlah saham sebanyak 13,84 juta lembar," katanya.
Secara keseluruhan, emiten berkode saham RALS itu telah melakukan buyback 9,14% saham atau 63,13 juta lembar dengan dana yang digunakan mencapai Rp36,54 miliar.
Saat ini, sisa alokasi dana yang akan digunakan untuk buyback saham RALS mencapai Rp363,45 miliar. Proses buyback telah dilakukan sejak 25 Agustus 2015 dengan harga rerata Rp577,39 per lembar.
Senada, Presiden Direktur Nusa Raya Cipta Hadi winarto Christanto mengatakan buyback saham yang dilakukan perseroan selama September 2015 mencapai Rp10,92 miliar.
Manajemen NRCA telah membeli 16,28 juta lembar saham dengan harga rerata buyback Rp671,14 per lembar. Perseroan mengalokasikan dana Rp108 miliar untuk aksi buyback dalam waktu 3 bulan.
Secara terpisah, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Ciputra Property Tbk. Artadinata Djangkar mengatakan perseroan telah melakukan aksi buyback pada periode 31 Agustus-30 September 2015.
Secara keseluruhan, manajemen Ciputra Property telah membeli saham CTRP senilai Rp3,18 miliar setara 10 juta lembar saham. Rerata harga saham Rp381,77 per lembar dan dana tersisa untuk buyback senilai Rp96,18 miliar.
Sementara itu, Presiden Direktur Saratoga Investama Sedaya Michael W.P. Soeryadjaya mengatakan perseroan telah melakukan aksi buyback hingga 30 September sebanyak total Rp2,36 miliar.
"Pembelian kembali saham perseroan melalui Bursa Efek Indonesia sejumlah 500.200 saham dengan harga rata-rata sebesar Rp4.720 per saham," katanya secara terpisah.
Manajemen SRTG mengumumkan rencana buyback 68,9 juta lembar saham dengan anggaran maksimum Rp378,99 miliar. Perseroan akan menghentikan pembelian kembali saham bila harga saham telah mencapai Rp5.500 per lembar.
Pembelian kembali saham yang dilakukan emiten merupakan respons surat edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memperbolehkan emiten untuk buyback tanpa melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) akibat fluktuasi harga saham secara signifikan.