Bisnis.com, JAKARTA – Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR pada Kamis (1/10/2015), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan penyertaan modal negara ke sejumlah perusahaan pelat merah.
Ada sedikitnya 22 perusahaan pelat merah yang diusulkan memperoleh suntikan modal negara dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2016.
Alokasi anggaran PMN yang disiapkan Rp31,32 triliun, terdiri dari 28,75 triliun berupa dana tunai dan Rp2,568 triliun nontunai.
Berikut daftar BUMN yang diusulkan menerima PMN dalam RAPBN 2016:
- PT Hutama Karya Rp3 triliun
- PT Wijaya Karya Tbk. Rp3 triliun
- PT Pembangunan Perumahan Tbk. Rp2 triliun
- PT Jasa Marga Tbk. Rp1,25 triliun
- PT Mata Karya Rp32,15 miliar (nontunai)
- PT Perumnas Rp235,41 miliar (nontunai)
- PT Angkasa Pura II Rp2 triliun
- PT Pelni Rp564,8 miliar (nontunai)
- Perum Bulog Rp2 triliun
- PT.Perdagangan Indonesia Rp500 miliar
- PT Rajawali Nusantara Indonesia Rp692,5 miliar (nontunai)
- PT Perikanan Nusantara Rp29,4 miliar (nontunai)
- PT Perkebunan Nusantara I Rp25,05 miliar (nontunai)
- PT Perkebunan Nusantara VIII Rp32,78 miliar (nontunai)
- PT Perusahaan Listrik Negara Rp10 triliun
- PT Asuransi Indonesia Utama Rp500 miliar
- PT Bahana PUI Rp500 miliar
- PT Askrindo Rp500 miliar
- Perum Jamkrindo Rp500 miliar
- PT Krakatau Steel Rp1,5 triliun dan Rp956,49 miliar (nontunai)
- PT Industri Kereta Api Rp1 triliun
- PT Barata Indonesia Rp500 Miliar