Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Turun, Ancaman Bagi Perekonomian Indonesia

Direktur Pusat Studi Kebijakan Indonesia (Puskepi) Sofyano Zakaria menyatakan turunnya harga minyak dunia bisa menjadi ancaman bagi perekonomian dan perusahaan minyak yang ada di Indonesia.
Harga minyak mentah Indonesia turun./JIBI
Harga minyak mentah Indonesia turun./JIBI

Bisnis.com, PONTIANAK -  Direktur Pusat Studi Kebijakan Indonesia (Puskepi) Sofyano Zakaria menyatakan turunnya harga minyak dunia bisa menjadi "ancaman" bagi perekonomian dan perusahaan minyak yang ada di Indonesia.

"Turunnya harga minyak dunia pada dasarnya bukanlah berkah bagi bangsa ini, tetapi sekaligus ancaman terhadap perekonomian negeri kita," kata Sofyano Zakaria saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Menurut dia jika harga minyak terus turun dibawah harga pokok produksi, perusahaan minyak yang ada di Indonesia akan menghentikan produksinya dan berdampak semakin banyaknya PHK (pemutusan hubungan kerja).

Ia menjelaskan, harga pokok produksi minyak di Indonesia di kisaran 25 - 30 dolar AS/barel, sehingga menjadi ancaman bagi perusahaan minyak dalam negeri.

Harga minyak kemungkinan akan terus turun, apalagi Amerika sudah banjir dengan shale oilnya dan juga shale gas, biaya produksi shale oil Amerika, sangat murah yakni sekitar 5 - 10 dolar AS/barel atau jauh lebih murah dari biaya produksi minyak fosil.

Disisi lain, negara-negara Arab penghasil minyak terbesar di dunia ini juga tetap ambisi untuk tidak mengurangi produksinya. Apalagi biaya pokok produksi mereka lebih murah ketimbang negara-negara lain, yaitu sekitar 5 dolar AS hingga 10 dolar AS/barel, katanya.

Murahnya biaya lifting di negara-negara Arab, itu disebabkan karena sumur-sumur minyak mereka penuh minyak, hal itu jauh berbeda dibanding dengan sumur minyak di Indonesia yang sudah nyaris "kering" sehingga perlu biaya tinggi untuk mengeluarkan minyaknya, kata Sofyano.

"Pemerintah sebaiknya menyikapi secara cerdas turunnya harga minyak dunia, dengan menahan besaran harga jual yang ada saat ini, dan mengelola keuntungan dari selisih harga tersebut untuk dipergunakan sebagai dana cadangan untuk dana stabilitasi BBM yang akan dipergunakan ketika harga minyak dunia naik kembali," ungkapnya.

Menurut dia, pemerintah juga perlu menetapkan formula harga jual BBM dan menjelaskannya kemasyarakat sehingga mereka paham berapa keuntungan dan kerugian yang dialami Pertamina ketika harga minyak dunia turun dan ketika harga minyak dunia naik kembali.

"Dengan formula harga tersebut, pemerintah harus tegas dan konsekuen menetapkan margin yang diberikan kepada Pertamina dan kepada mitranya dalam menyalurkan BBM. Margin inilah yang menjadi hak penuh Pertamina namun tidak terhadap keuntungan yang diperoleh dari selisih harga pengadaan, pengilangan dan distribusi dibanding dengan harga beli minyak dunia yang turun itu," ujarnya.

Keuntungan yang diperoleh karena tidak diturunkannya harga jual BBM tersebut bisa ditetapkan sebagai penerimaan negara, namun sebaiknya ditempatkan sebagai dana stabilitasi harga BBM yang hanya akan dipergunakan untuk menjaga tetapnya besaran harga jual BBM yang telah berlaku saat ini, katanya.

"Pemerintah juga perlu menjelaskan ke publik apa dampak akibat melemahnya rupiah terhadap harga minyak dunia yang dominan diimpor, sehingga mereka bisa memahami atas sikap dan kebjakan pemerintah terhadap harga BBM," kata Sofyano.

Dia mengatakan besarnya keuntungan yang diperoleh pemerintah itu harus secara periodik dipublikasikan ke publik, termasuk juga ketika Pertamina mengalami kerugian akibat naiknya harga minyak dan semakin melemahnya rupiah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper