Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HASIL SURVEI: 50% Investor Lebih Memilih Menunggu Reaksi di Pasar

Melihat kondisi ekonomi dan market saat ini, investor lebih berhati-hati dalam mengalokasikan investasinya. Sejumlah investor berencana menyesuaikan investasi mereka berdasarkan reaksi terhadap kondisi pasar.
BEI
BEI

Bisnis.com, JAKARTA--Melihat kondisi ekonomi dan market saat ini, investor lebih berhati-hati dalam mengalokasikan investasinya. Sejumlah investor berencana menyesuaikan investasi mereka berdasarkan reaksi terhadap kondisi pasar.

Hal tersebut merupakan hasil Schroders Global Investment Trends Survey 2015 terhadap 20.706 (200 orang dari Indonesia) investor aktif yang berasal di Eropa, Asia, dan Amerika.

CEO Schroders Indonesia Management Investment Michael Tjoajadi mengatakan kondisi pasar saham dan obligasi saat ini tengah berfluktuaktif. Biasanya, pada saat pasar turun, investor mencairkan investasinya.

Namun, tidak sedikit juga investor yang memanfaatkan momentum ini untuk berinvestasi dengan harga yang lebih murah. “Sebenarnya investor menunggu keadaan dulu, untuk melihat kemana mereka akan membawa investasi mereka, investor berjaga-jaga. Sekitar 50% investor yang disurvei di Indonesia menyatakan akan menyesuaikan investasi mereka sesuai kondisi pasar saat ini,” kata Michael di Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Menurutnya, para investor masih percaya dengan kondisi pasar di Indonesia. Bagi investor yang berpengalaman, investor akan lebih baik tetap mengalokasikan dananya ke saham dan obligasi atau reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap. Namun, untuk investor yang tidak berpengalaman akan lebih masuk ke cash saja atau deposito.

“Orang Indonesia masih percaya investasi di Indonesia akan memberikan imbal hasil yang baik dalam waktu jangka panjang. Melihat pengalaman dulu 2008, saat krisis investor tetap di saham,” tambahnya.

Dia menilai, saat ini pasar saham dan kondisi ekonomi Indonesia sedang berfluktuaktif dan masih akan berfluktuaktif dalam beberapa waktu ke depan. Namun, ke depan, pasar Indonesia akan membaik seiring berjalannya proyek-proyek infrastruktur. Terkait kinerja imbal hasil reksa dana yang saat ini masih negatif, dia berharap kinerja akan berbalik positif pada akhir tahun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper