Bisnis.com, JAKARTA--PT Modern Internasional Tbk. (MDRN), melalui anak usahanya, PT Seven Eleven Indonesia, siap membuka 50 gerai baru Sevel atau 7-Eleven pada tahun ini dengan investasi hingga Rp200 miliar.
Bong Kon Bui, Direktur Modern Internasional, mengatakan untuk rencana ekspansi tersebut, perseroan akan menerbitkan surat utang senilai S$150 juta setara dengan Rp1,41 triliun di Singapura.
"Untuk tahun 2015, direncanakan akan dibuka sebanyak 50 gerai baru 7-Eleven. Untuk setiap pembukaan gerai dibutuhkan dana senilai Rp3 miliar-Rp4 miliar," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Kamis (21/5/2015).
Dia mengatakan, surat utang yang akan diterbitkan tersebut berupa multicurrency medium term note program dengan nilai maksimum 150 juta dolar Singapura secara bertahap.
Perseroan menggunakan nilai tukar pada laporan keuangan akhir tahun lalu sebesar Rp9.422 per dolar Singapura dengan tingkat suku bunga maksimum 10% per tahun. Nilai notes yang akan diterbitkan itu mencapai 105% dari nilai ekuitas Rp1,34 triliun.
Rencana penerbitan notes tersebut, perseroan akan meminta restu dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 3 Juni 2015.
Penerbitan surat utang dimaksudkan untuk mendukung ekspansi anak usaha perseroan yang memiliki lisensi waralaba 7-Eleven yakni PT Seven Eleven Indonesia yang sebelumnya bernama PT Modernputra Indonesia. Ekspansi Seven Eleven akan dilakukan mengingat pertumbuhan bisnis ritel sangat pesat.
Tidak hanya untuk modal kerja dan dana ekspansi, hasil dari notes juga akan digunakan untuk pembayaran utang serta untuk membiayai pengembangan usaha perseroan di masa mendatang.