Bisnis.com, JAKARTA -- Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak rebound signifikan 1,22% pada pukul 13.06 WIB, Jumat (02/01/2015). WTI untuk pengiriman Februari 2015 di bursa New York pada waktu tersebut ada di level US$53,92/ barel.
Zulfirman Basir, analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan , data stok minyak AS yang dirilis Rabu malam (31/12/2014) berhasil meredakan kecemasan investor akan melimpahnya suplai minyak di negeri Paman Sam.
“Stok minyak AS berkurang sebanyak 1,8 juta barel untuk minggu yang berakhir pada 26 Desember, lebih baik dari minggu sebelumnya yang bertambah sebanyak 7,3 juta barel. Hal ini dapat memberikan sentimen positif untuk jangka pendek,”ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Jumat (02/01/2014).
Namun, dia menambahkan, investor masih cemas dengan outlook permintaan energi dunia dengan merebaknya ancaman perlambatan ekonomi global. Indeks manufaktur Cina turun dari level 50.3 menjadi 50.1 untuk bulan Desember.
Menurut Zulfirman, hal itu membuat investor cemas dengan outlook permintaan minyak mengingat Cina merupakan konsumen minyak terbesar No.2 di dunia.
“Outlook minyak masih bearish, dimana minyak dapat alami pelemahan dengan target penurunan US$52,5/barel dan stop-loss US$55,2/barel. Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran US$52,4- US$55,1/barel untuk hari ini,” jelasnya.