Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSEI Bangun Infrastruktur Tingkatkan Daya Saing Global

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) berupaya meningkatkan daya saing global dengan melakukan pengembangan infrastruktur selama 2014 guna memenuhi kebutuhan pasar modal nasional.
Selama periode Juli 2013 hingga Juli 2014 total aset KSEI tersebut mengalami penurunan 0,94%. /Bisnis.com
Selama periode Juli 2013 hingga Juli 2014 total aset KSEI tersebut mengalami penurunan 0,94%. /Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) berupaya meningkatkan daya saing global dengan melakukan pengembangan infrastruktur selama 2014 guna memenuhi kebutuhan pasar modal nasional.

Direktur Utama KSEI, Heri Sunaryadi, mengatakan sesuai dengan komitmen KSEI, bahwa implementasi yang telah dilaksanakan harus terus dievaluasi dan perlu dilakukan pengembangan berikutnya untuk memenuhi permintaan pasar.

"Untuk itu, kami juga berupaya melaksanakan pengembangan fungsi beberapa infrastruktur yang telah diimplementasikan," kata Heri Sunaryadi, Senin (6/10/2014).

Pengembangan tersebut, ungkap dia, diterapkan pada Single Investor Identification (SID) dan Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas). Keduanya menjadi salah satu rencana pengembangan infrastruktur yang menjadi agenda perseroan sejak akhir 2013.

"Pengembangan infrastruktur merupakan modal dasar yang sangat penting di setiap industri. Dengan semakin baik infrastruktur yang dibangun, semakin kokoh dan konsisten pula pertumbuhannya," ujarnya.

Untuk merealisasinya, KSEI melakukan langkah dan strategi pengembangan infrastruktur pasar modal dengan menggandeng industri perbankan.

Apalagi, industri perbankan yang telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat didukung dengan jaringan yang telah mencapai ke pelosok Tanah Air.

"Hal itu merupakan peluang untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan investasi pasar modal," katanya.

Ia optimistis kemudahan penggunaan fitur perbankan yang diketahui secara umum dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal.

Upaya tersebut tampak memasuki tahun 2014 di mana KSEI telah mencapai kesepakatan dengan PT Bank Permata Tbk melalui kerja sama pengembangan Co-Branding Fasilitas AKSes melalui Anjungan Tunai Mandiri.

"Jalinan kerja sama ini merupakan babak baru pengembangan Fasilitas AKSes sekaligus tahap awal dari pengembangan Co-Branding Fasilitas AKSes," katanya.

Pada pengembangan tahap selanjutnya, tambah dia, diharapkan dapat terjalin dengan Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) yang telah bekerja sama dengan KSEI (CIMB Niaga, BCA, Bank Mandiri, BNI, Bank Syariah Mandiri).

Dia meyakini terobosan itu menjadi langkah awal pengembangan lebih lanjut infrastruktur pasar modal.

Untuk saat ini pengembangam infrastruktur dilakukan melalui pemantauan portofolio investasi Fasilitas AKSes melalui ATM.

"Ke depan kami harap terdapat pengembangan infrastruktur yang memungkinkan investor untuk melakukan investasi di pasar modal lebih mudah melalui jaringan perbankan nasional," katanya.

Di sisi lain, untuk mendukung proses pengkinian data KSEI telah melakukan penjajakan kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menggunakan data kependudukan yang dimiliki Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.

Database kependudukan Indonesia yang dimiliki Dukcapil yang telah dibangun melalui implementasi KTP elektronik.

"Upaya itu dapat dijadikan acuan ketika terjadi perpindahan domisili. Peresmian kerja sama antara kami dan Kementerian Dalam Negeri telah dilakukan pada akhir Agustus 2014," katanya.

Kinerja KSEI 

Terkait kinerja KSEI selama periode Juli 2013 hingga Juli 2014 total aset perseroan tersebut mengalami penurunan 0,94%. Pada akhir Juli 2014 asetnya mencapai Rp3.082,77 triliun sedangkan Juli tahun 2013 mampu sebesar Rp3.111,87 triliun.

"Untuk SID, justru terdapat peningkatan jumlah SID sebesar 13,13 persen atau 340.554 pada akhir Juli 2014 dibandingkan sebelumnya 301.021 per akhir Juli 2013," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper