Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPP Bidik Laba Rp1,7 Triliun Pada 2018

Perusahaan konstruksi pelat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. membidik perolehan laba bersih mencapai Rp1,7 triliun hingga 2018.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan konstruksi pelat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. membidik perolehan laba bersih mencapai Rp1,7 triliun hingga 2018.

Direktur Utama PTPP Bambang Triwibowo mengatakan target perolehan laba bersih tersebut melonjak 448,38% dari raihan laba pada akhir 2012 yang mencapai Rp310 miliar.

"Jika tidak ada transformasi yang dilakukan pada 2012, laba bersih PTPP pada 2018 hanya mencapai Rp638 miliar. Dengan transformasi, laba bisa mencapai Rp1,7 triliun," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (9/9/2014).

Dia menyebutkan transformasi bisnis yang dilakukan perseroan sejak 2012 membuat kinerja perseroan melesat cukup tinggi. Pada tahun ini, perseroan membidik target laba bersih sekitar Rp560 miliar hingga Rp600 miliar.

Perseroan menargetkan, pendapatan yang diraih pada 2018 dapat mencapai Rp28,5 triliun. Pendapatan diperoleh terutama dari setidaknya lima anak usaha perseroan yang terkait dengan sektor konstruksi.

Dia menjelaskan, periode 4 tahun mendatang, perseroan menargetkan divisi konstruksi tidak lagi menjadi tulang punggung pendapatan perseroan. Porsinya akan berkurang dari sebelumnya 82% dari total pendapatan Rp8 triliun menjadi 52% pada 2018 dari total pendapatan Rp28,5 triliun.

Divisi properti, ditargetkan dapat menyumbang 20% dari total pendapatan pada 2018 dari sebelumnya hanya 2% pada 2012. Sedangkan divisi engineering, procurement and contruction (EPC) diproyeksikan berkontribusi 11% pada 2018 dari sebelumnya 17% pada 2012.

Adapun divisi yang sebelumnya pada 2012 tidak memberikan kontribusi dan belum dibentuk, diproyeksikan memiliki pertumbuhan pesat pada 2018. Divisi Pracetak ditarget dapat berkontribusi 11%, divisi peralatan 6%, dan divisi investasi 0,45%.

Saat ini, PTPP memiliki lima anak usaha a.l PT PP Alkon yang bergerak di bidang jasa sewa, PT PP Pracetak di sektor konstruksi, PT PP Dirganeka di sektor konstruksi, PT PP Properti di sektor realti dan properti, dan PT Gitanusa Sarana Niaga di sektor Realti dan Properti.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper