Bisnis.com, JAKARTA – Aksi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk yang segera mengakuisisi saham di di TELE menjadi salah satu berita yang banyak dicari investor hari ini, Senin (21/7/2014), selain WTON yang mengincar setidaknya 14 proyek dalam semester II/2014.
Berikut kumpulan berita yang banyak disorot investor:
TLKM Segera Akuisisi 10%-15% Saham di TELE
TLKM akan mengambil 20%-25% kepemilikan saham TELE. Sebelumnya TLKM telah mengakuisisi 10% penambahan modal tanpa HMETD diharga Rp 812,22. TLKM berencana akan mengakuisisi sisa 10%-15% saham TELE. (Kontan.co.id)
WTON Mengincar 14 Proyek di Semester Dua
WTON akan mengincar setidaknya 14 proyek dalam semester dua. Target perolehan kontrak baru yang ingin dicapai anak usaha WIKA ini mencapai Rp3,2 triliun. (Kontan.co.id)
AKKU Menandatangani Perjanjian Pemasaran Batu Bara dengan BJA
AKKU ditunjuk menjadi agen pemasaran penjualan batu bara yang diproduksi oleh PT Beringin Jaya Abadi (BJA). AKKU ditunjuk oleh BJA untuk memasarkan batu bara produksinya yang memiliki nilai kalori 4.800-5.000 KCAL/kg. (IQPlus)
BAEK Terima Tambahan Dana Rp1,3 Triliun dari HSBC Holding plc
BAEK akan terima tambahan modal sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,3 triliun dari HSBC. Suntikan modal ini ditujukan agar bisa menggenjot penyaluran kredit dan ekspansi usaha lain. (Kontan.co.id)
MLPT Gandeng Mitsui Bangun Data Center
MLPT menandatangani joint venture (JV) dengan Mitsui & Co, Ltd. (Mitsui) dan anak usahanya, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd (MKI) untuk membangun dan mengoperasikan Data Center Tier-4 ready. (Kontan.co.id)
ANTM Menjajaki Pinjaman Perbankan Senilai US$150 Juta
ANTM tengah menjajaki fasilitas kredit dari beberapa bank senilai US$150 juta atau sekitar Rp1,74 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi pengembangan Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. (IQPlus)
WIKA Memberi Modal Rp150 Miliar ke Wika Realty
WIKA memberi dana sebesar Rp150 miliar sebagai tambahan modal kerja bagi anak perusahaanya di bidang properti, Wika Realty. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan gedung dan mencari lahan baru. (IQPlus)
