Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitra Investindo Resmi Reverse Stock

Setelah sempat tertunda beberapa kali akibat rapat yang tak memenuhi syarat kuorum, akhirnya pemegang saham PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) menyetujui aksi reverse stock yang dilakukan perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA--Setelah sempat tertunda beberapa kali akibat rapat yang tak memenuhi syarat kuorum, akhirnya pemegang saham PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) menyetujui aksi reverse stock yang dilakukan perseroan.

Notaris yang ditunjuk MITI, Himawan Sutanto, dalam keterbukaan informasi yang dirilis manajemen perseroan ke otoritas bursa pada akhir pekan lalu, menyatakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar perseroan pada Rabu (30/4) telah menyetujui agenda rapat.
 
"Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan menyetujui penggabungan nilai nominal saham (reverse stock split)," tulis Himawan dalam keterbukaan tersebut.
 
Lebih lanjut dia mengungkapkan pada RUPSLB itu hadir para pemegang saham yang presentase kepemilikan sahamnya sebesar 55,60% dari total jumlah saham yang telah dikeluarkan perseroan.
 
Dengan demikian hal itu telah memenuhi syarat kuorum kehadiran yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
 
Dalam rapat tersebut terdapat dua agenda yang memerlukan persetujuan pemegang saham.
 
Selain persetujuan atas aksi reverse stock, perseroan juga meminta restu pada para pemegang saham untuk mengubah anggaran dasar sehubungan dengan penggabungan nilai nominal saham.
 
Adapun rincian pelaksanaan reverse stock adalah setiap 4 saham yang terdiri atas saham kelas A dengan nilai R50 per saham dan saham kelas B dengan nilai Rp5 per saham akan menjadi 1 saham.
 
Nilai saham hasil reverse stock itu akan berubah menjadi Rp200 per lembar untuk saham kelas A dan Rp20 untuk saham kelas B.
 
Jumlah saham kelas A mencapai 1,2 miliar lembar saham atau sekitar 4,35% dari total saham. Setelah reverse stock, jumlah itu akan menyusut menjadi 300 juta saham.
 
Sementara itu jumlah saham kelas B yang mencapai 95,65% akan berkurang dari 26,4 miliar saham menjadi 6,6 miliar saham.
 
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis manajemen perseroan sebelumnya manajemen MITI mengatakan hal ini bertujuan untuk meningkatkan performa saham perseroan.
 
"Mengembalikan harga secara teoritis, mengembalikan jumlah saham yang beredar dalam jumlah yang realistis dengan nilai perseroan dan mengantisipasi tindakan aksi korporasi perseroan selanjutnya," ungkap manajemen.
 
Pasca-reverse stock, modal dasar perseroan juga ikut berubah. Modal dasar perseroan sebesar Rp192 miliar terdiri atas saham kelas A dengan nilai nominal Rp200 per saham seluruhnya bernilai Rp60 miliar.
 
Adapun saham kelas B yang tiap saham bernilai Rp20 mempunyai nilai keseluruhan sebesar Rp132 miliar.
 
Dari modal tersebut telah ditempatkan oleh pemegang saham MITI sebesar 300 juta saham kelas A dan sekitar 341,61 juta saham kelas B. Total nilainya adalah Rp66,83 miliar.
 
Sementara itu bagi pemegang saham yang memiliki kurang dari 1 lot setelah reverse stock, PT Indo Premier Securities, yang ditunjuk perseroan sebagai pembeli siaga, akan membeli saham tersebut pada rentang waktu 5 Mei-9 Mei 2014.
 
Adapun harga pembeliannya adalah Rp76 per saham. Pecahan saham itu nantinya akan dibulatkan ke atas sehingga tak ada saham pecahan lagi pasca-reverse stock.
 
Sebelumnya perseroan telah menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk menyetujui aksi reverse stock ini.
 
Namun dalam 2 RUPSLB sebelumnya, yaitu tanggal 24 Maret dan 7 April rapat tak terlaksana karena tidak kuorum.
 
Sementara itu pada penutupan transaksi di bursa Rabu saham MITI terpantau menurun dan akhirnya ditutup menguat 1,92% menjadi Rp52 per lembar. Nilai tersebut termasuk dalam level terburuk dalam setahun terakhir.
 
 
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper