Bisnis.com, JAKARTA—PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan kontrak baru senilai Rp4,5 triliun sepanjang kuartal I/2014.
Bambang Triwibowo, Direktur Utama Pembangunan Perumahan (PP), menuturkan perseroan optimistis dapat merealisasikan target kinerja yang ditetapkan tahun ini.
"Hal itu terlihat dari pencapaian kontrak baru yang mencapai Rp4,5 triliun sampai dengan akhir kuartal I/2014," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (27/4/2014).
Dengan perolehan kontrak baru tersebut serta peralihan (carry over) 2013 sebesar Rp21,93 triliun, maka kontrak yang akan dikerjakan (order book) perseroan mencapai Rp26,43 triliun hingga Maret 2014.
Beberapa proyek yang diperoleh PP, antara lain Mall Sawangan di Depok sebesar Rp896 miliar, Lexington Apartment di Jakarta sebesar Rp442 miliar, Wang Residence Citicon di Jakarta Rp400 miliar, Hotel Dompu Mangadoro di NTT Rp318 miliar, Pinacle Residence di Semarang sebesar Rp200 miliar, Hotel Amni di Medan Rp124 miliar, Tol Gempol–Sorong sebesar Rp117 miliar, Cristian Center Nunukan di Kalimantan Utara, Park Inn Radisson di Makassar dan RSUD Balikpapan di Kalimantan Timur.
Guna mendukung target jangka panjang perseroan, berbagai aksi korporasi akan dilakukan, antara lain IPO anak usaha PT PP Properti, pendirian pabrik pracetak baru, penerbitan obligasi berkelanjutan I Tahap II, dan pengembangan organisasi.
Sehubungan dengan perkembangan PP yang semakin pesat, pada awal bulan ini perseroan membuka divisi operasi baru (DVO 4) yang meliputi Indonesia Timur dan proyek-proyek di Timor Leste.
Dalam bisnis properti, perseroan melalui anak usahanya yaitu PP Properti dalam waktu dekat ini akan melaksanakan groundbreaking Grand Kamala Lagoon di atas lahan seluas 24 hektare yang berlokasi di Kalimalang, Bekasi.
Selain itu, juga akan dilakukan groundbreaking untuk proyek PP Properti lainnya, antara lain Grand Sungkono Lagoon dengan luas 3,5 hektare berlokasi di Surabaya dan Gunung Putri Apartemen dengan luas 2,1 hektare berlokasi di Bogor.
“Semua properti tersebut berdiri di atas lahan milik PP sendiri,” tuturnya.
Di samping itu, PP Properti juga bersinergi dengan BUMN untuk melakukan pengembangan lahan, yaitu pengembangan lahan PT Pertamina (Persero) seluas 4,1 hektare berlokasi di Tanjung Duren Jakarta, PTPN IX seluas 18 hektare di Solo, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) seluas 0,5 hektare di Kuningan, Jakarta.