Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TDL Naik, Emiten Semen Ramai-Ramai Naikkan Harga Jual

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) berencana menaikkan harga jual 2%-3% sepanjang tahun ini, sedangkan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) mulai menaikkan harga jual 1%-1,5% pada awal Maret 2014.Sementara itu, dua produsen semen lainnya juga tak ketinggalan. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) memastikan hanya akan menaikkan harga jual 1% sepanjang 2014, PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) belum menyebutkan kisaran kenaikan harga jual.
TDL naik, empat emiten semen bakal naikkan harga jual/JIBI
TDL naik, empat emiten semen bakal naikkan harga jual/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — Empat emiten sektor semen yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menaikkan harga jual 1% hingga 3% tahun ini untuk mengimbangi membengkaknya biaya operasional, seperti tarif dasar listrik (TDL) dan harga bahan bakar minyak (BBM).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) berencana menaikkan harga jual 2%-3% sepanjang tahun ini, sedangkan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) mulai menaikkan harga jual 1%-1,5% pada awal Maret 2014.

Sementara itu, dua produsen semen lainnya juga tak ketinggalan. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) memastikan hanya akan menaikkan harga jual 1% sepanjang 2014, PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) belum menyebutkan kisaran kenaikan harga jual.

Executive Director Chief Operating Officer Indocement Christian Kartawijaya menuturkan kenaikan harga jual semen itu bergantung pada permintaan (demand) dan pasokan (supply). Jika pasokan sedikit dan permintaannya tinggi, maka perseroan baru akan menaikkan harga jual.

“Sebelumnya, hal yang sama juga kami lakukan di bulan Desember 2013 lalu dengan kenaikan harga jual 1%-1,5% juga,” ujarnya, Selasa (18/3/2014).

Menurut Christian, Indocement berusaha untuk menekan biaya produksi di tengah kenaikan sejumlah pos biaya tahun ini, terutama kenaikan TDL hingga 64,7%. Bahkan, kenaikan TDL yang akan dilakukan 2 bulan sekali mulai 1 Mei 2014 itu diprediksi akan berimbas pada kenaikan biaya produksi sekitar 5%-10% tahun ini.

Jika tidak diwaspadai, perseroan khawatir hal itu akan berimbas pada marjin laba kotor dan laba usaha Indocement.

Dari laporan keuangan per 31 Desember 2013, marjin laba kotor perseroan turun dari 47,8% menjadi 46,3%. Sementara itu, marjin laba usaha turun dari 34% menjadi 32,4%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper