Bisnis.com, OSLO—Storebrand ASA, perusahaan keuangan asal Norwegia, mengakhiri investasinya di sejumlah perusahaan minyak kelapa sawit.
Hal itu terjadi setelah perusahaan asuransi terbesar kedua di Norwegia itu menemukan pelanggaran standar kelestarian lingkungan di beberapa perusahaan produsen minyak sawit.
Namun, Golden Agri-Resourced Ltd. tak termasuk dalam daftar perusahaan yang dicoret tersebut.
Kepala Investasi Berkelanjutan Storebrand Christine Meisingset mengatakan penanaman kelapa sawit seringkali menyebabkan deforestasi di sejumlah negara tropis.
“Storebrand ingin berinvestasi pada perusahaan yang mendorong industri berbasis kelestarian lingkungan,” katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (22/1/2014).
Sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Oslo itu menyudahi investasinya di sejumlah perseroan penghasil batubara dan oil sands atau tar sands, sejenis deposit minyak bumi.
Produk-produk tersebut dimasukkan ke dalam daftar hitam perusahaan. Termasuk dalam black list tersebut adalah tembaga dan produsen ranjau darat (landmine).
Sebuah penelitian Storebrand menunjukkan ada 11 perusahaan yang melanggar standar kelestarian lingkungan. Namun, Meisingset menolak merinci nama perusahaan itu.
Dia menambahkan, “Perubahan iklim adalah resiko besar yang dihadapi konsep keberlanjutan, dan perlindungan terhadap hutan, terutama hutan hujan, menjadi hal yang sangat penting untuk menanggulangi efek perubahaan iklim.”
Lebih lanjut Meisingset mengungkapkan Storebrand akan mengadakan dialog dengan 11 perusahaan itu.
Sebagai catatan, Indonesia dan Malaysia adalah produsen minyak sawit terbesar. Perusahaan terbesar yang berproduksi di 2 negara tersebut antara lain Sime Darby Bhd., Wilmar International Ltd., dan Indofood Agri Resources Ltd.