Bisnis.com, JAKARTA - PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (CANI) mengincar kontrak-kontrak baru dari perusahaan migas yang beroperasi di lepas pantai, khususnya di laut dalam (deepwater) dengan nilai kontrak sekitar US$10—US$15 juta.
Komisaris Capitol Nusantara Yanuar C. Wijaya mengatakan pihaknya optimistis mendapatkan kontrak-kontrak baru tersebut, seiring dengan perusahaan migas itu sendiri yang diwajibkan untuk terus meningkatkan produksi migas oleh pemerintah.
“Jadi otomatis mereka kan perlu armada pendukung. Kami sedang lakukan pendekatan ke beberapa perusahaan, terutama yang bergerak di deepwater seperti Chevron dan Total,” ujarnya ketika ditemui usai pencatatan perdana saham (listing) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (16/1/2014).
Selain itu, ada perusahaan lain yang diincar seperti BP dan ConocoPhillips yang beroperasi di perairan Papua, serta PHE yang beroperasi di laut Jawa dan Madura.
Yanuar menegaskan klien-kliennya saat ini ada yang perusahaan migasnya langsung, ada juga yang perusahaan jasa migasnya. Beberapa main customers perseroan adalah PT Hai Yin, PT Agus Suta Line, Swiber, dan Salamander Energy.
“Kami berbeda dengan perusahaan pelayaran ya, seperti BLTA misalnya. Kalau mereka mengangkut bahan cair. Sedangkan kami mendukung produksinya,” jelasnya.
Yanuar mencontohkan misalnya ada satu rig di lepas pantai, pihaknya menyediakan armada kapal pendukung yang akan mengurus jangkarnya, menjadi pemadam kebakarannya, sekaligus menjadi tempat tinggal bagi orang-orang yang bekerja di rig tersebut.
“Atau kalau perusahaan itu perlu antar barang dari supply base di darat ke rig, itu kami yang mengantar. Sistemnya sewa harian,” jelasnya.
Selain melayani perusahaan migas dan jasa migas, perseroan juga mengerjakan proyek reklamasi seperti milik Agung Sedayu di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
