Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah Dunia Jatuh, Ini Penyebabnya

Harga minyak mentah berakhir turun pada Selasa (14/1/2014) pagi ini, di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan setelah Barat mencapai kesepakatan dengan Iran akan melihat Teheran mengurangi program nuklirnya yang disengketakan dengan imbalan keringanan sanksi.
/Harga minyak dunia jatuh setelah kesepakatan nuklir Iran
/Harga minyak dunia jatuh setelah kesepakatan nuklir Iran

Bisnis.com, NEW YORK - Harga minyak mentah berakhir turun pada Selasa (14/1/2014) pagi ini, di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan setelah Barat mencapai kesepakatan dengan Iran akan melihat Teheran mengurangi program nuklirnya yang disengketakan dengan imbalan keringanan sanksi.

Kontrak utama minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari di New York Mercantile Exchange mengakhiri hari di level US$91,80 per barel, kehilangan 92 sen dari penutupan Jumat (10/1/2014).

Minyak mentah Brent untuk penyerahan Februari turun 50 sen menjadi menetap di level US$106,75 per barel di perdagangan London.

Kesepakatan Iran, diumumkan Minggu, akan berlaku mulai 20 Januari. Ini memberi Iran dan yang disebut P5+1—Inggris, China, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat ditambah Jerman—enam bulan akan datang dengan solusi sengketa nuklir yang lebih komprehensif.

Ekspor minyak republik Islam ini telah digoncang oleh serangkaian sanksi internasional yang bertujuan untuk mengakhiri program nuklirnya, yang diklaim Barat digunakan untuk mengembangkan senjata atom. Namun, Iran membantah pernyataan itu.

"Jika kesepakatan untuk sengketa nuklir itu ditemukan dan sanksi terhadap Iran itu harus dicabut sepenuhnya, sampai satu juta barel minyak Iran per hari bisa menjadi tersedia," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan pasar.

"Kecuali produksi minyak dikurang di tempat lain, hal ini akan menimbulkan kelebihan pasokan yang cukup besar di pasar minyak, yang akan menekan harga." Di Amerika Serikat, WTI telah tertekan oleh kekhawatiran tentang meningkatnya persediaan minyak di Cushing, Oklahoma, kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.

Persediaan di Cushing, titik penyerahan patokan AS WTI, telah naik untuk beberapa pekan dan pada pekan lalu naik satu juta barel.

"Kami akan memasuki masa pemeliharaan musiman dalam beberapa minggu. Itu akan mengurangi permintaan penyuling," kata Lipow. (Antara/AFP)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper