Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham AS jatuh, Investor Timbang Negosiasi Anggaran Federal

Saham AS jatuh, setelah Standard & Poor 500 mencapai rekor, karena para investor menimbang negosiasi anggaran federal dan data ekonomi yang lebih baik dari estimasi sebagai acuan waktu setiap pemotongan stimulus Federal Reserve.

Bisnis.com, NEW YORK - Saham AS jatuh, setelah Standard & Poor 500 mencapai rekor, karena para investor menimbang negosiasi anggaran federal dan data ekonomi yang lebih baik dari estimasi sebagai acuan waktu setiap pemotongan stimulus Federal Reserve.

General Motors Co tergelincir 0,8% karena pemerintah menjual sahamnya, dan pembuat mobil itu mengumumkan pimpinan berikutnya. Ares Capital Corp turun 3% setelah mengatakan akan menjual saham untuk membantu mengurangi utang.

Twitter Inc rally 5,7% ke rekor, naik kelima kali dalam enam sesi. Goldman Sachs Group Inc naik 1,3% karena badan-badan federal menyetujui aturan Volcker untuk membatasi proprietary trading.

Indeks S & P 500 ( SPX ) turun 0,3% menjadi 1.802,88 pada pukul 02:50 di New York . Indeks ditutup pada rekor 1.808,37, kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 49,04 poin, atau 0,3%, ke level 15.976,49. Perdagangan saham S & P 500 ini sejalan dengan rata-rata 30-hari pada hari ini.

"Di depan prospek ada kesepakatan anggaran dan pertemuan The Fed pada pekan depan, ada sedikit kegugupan,” kata Dan Greenhaus, ahli strategi global senior pada BTIG LLC di New York, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon.

"Anda cenderung untuk perdagangan di satu sisi dan saya pikir itulah yang terjadi. Kami memiliki hari yang sangat kuat pada hari Jumat, sehingga beberapa pertambangan bergerak ke atas lebih dari 1% tidak keluar dari pertanyaan."

Indeks saham acuan naik 0,2% kemarin ke rekor, memperpanjang kenaikan 1,1% pada 6 Desember setelah pertumbuhan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan mendorong kepercayaan di ekonomi terbesar dunia. Perbaikan data telah memicu kekhawatiran bahwa Fed akan mengurangi stimulus lebih cepat dari yang diharapkan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper