Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga IPO Sido Muncul Diprediksi Rp667-Rp1.000 per Saham

PT Sido Muncul diperkirakan melepas saham dengan harga di kisaran Rp667 hingga Rp1.000 dalam rencana penawaran umum saham perdana.
Presdir PT Sidomuncul Irwan Hidayat (kiri) dan Artis Nadin Chandrawinata saat jumpa pers di Jakarta, beberapa waktu lalu./Bisnis-Nurul Hidayat
Presdir PT Sidomuncul Irwan Hidayat (kiri) dan Artis Nadin Chandrawinata saat jumpa pers di Jakarta, beberapa waktu lalu./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Produsen obat herbal dan jamu PT Sido Muncul diperkirakan melepas saham dengan harga di kisaran Rp667—Rp1.000 dalam rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Dari informasi yang dihimpun Bisnis, angka tersebut diperoleh dari hasil pembagian antara kisaran target raupan dana sebesar Rp1 triliun—Rp1,5 triliun dengan jumlah saham yang akan dilepas ke publik sebesar 1,5 miliar lembar saham.

Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan meskipun sempat tertunda dari rencana semula September lalu, perusahaan yang berbasis di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu memastikan melepas 10% sahamnya kepada publik sekitar pertengahan bulan depan.

Menurutnya, Sido Muncul akan menggunakan 52% dana IPO untuk investasi penambahan kapasitas produksi, sedangkan sisanya 48% akan digunakan untuk modal kerja .

“Tidak ada target khusus untuk investor, semua masyarakat menjadi target kami, baik investor lokal maupun asing,” ujarnya saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (13/11/2013).

Dalam aksi korporasi itu, Sido Muncul telah menunjuk dua sekuritas sekaligus sebagai penjamin emisi (underwriter), yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT Kresna Graha Securindo. “Kami ingin menambah pabrik baru di Klepu, Ungaran,” ujar Irwan.

Saat ini, pabrik bahan baku di kawasan tersebut hanya satu. Ke depan, Sido Muncul ingin menambah dua pabrik. Sido Muncul juga akan mengembangkan produk minuman herbal, obat-obatan herbal, dan kopi.

Sekretaris Perusahaan Sido Muncul Tiur Simamora menuturkan pihaknya masih menunggu pernyataan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah izin efektif diperoleh, pihaknya dijadwalkan menggelar penawaran awal (bookbuilding) dan paparan publik, Senin (18/11).

“OJK menjanjikan Senin awal pekan ini, tetapi belum keluar hingga hari ini,” tuturnya.

Setelah itu, dilanjutkan roadshow ke berbagai kota besar. Selain Jakarta, Sido Muncul akan roadshow ke Surabaya, Semarang, dan Bandung. Bahkan, roadshow juga akan dilakukan di tiga negara, yakni Singapura, Malaysia, Hong Kong.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper