Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Listing Perdana, Saham Grand Kartech (KRAH) Dibuka Meroket 49,09%

Saham PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) dibuka meroket 49,09% ke level Rp410 per saham pada perdagangan hari perdana, Jumat (8/11/2013), dari semula ditawarkan Rp275 per saham

Bisnis.com, JAKARTA‎‎—Saham PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) ‎dibuka meroket 49,09% ke level Rp410 per saham pada perdagangan hari perdana, Jumat (8/11/2013).

Semula, harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) ditawarkan Rp275 per saham.

Direktur‎ Bursa Efek Indonesia Ito Warsito menuturkan pihaknya salut dengan langkah perseroan untuk IPO, meski kondisi pasar saham sedang bergejolak.

"Semoga memberikan nilai tambah bagi investor maupun perusahaan," ujarnya di sela-sela listing di Bursa Efek Indonesia, Jumat (8/11/2013).

Saham Grand Kartech mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hampir 44 kali dari total jumlah saham yang ditawarkan.

Perseroan yang berdiri sejak 1990 itu melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 November 2013.‎‎

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Grand Kartech Johanes Budi menuturkan hal itu membuktikan saham perseroan diminati oleh investor.

Grand Kartech mengurangi jumlah saham yang akan dilepas ke publik dari rencana semula sebanyak-banyaknya 320 juta saham menjadi 163,64 juta saham seiring dengan permintaan yang tinggi dari investor.

Pihaknya telah menetapkan harga ‎‎‎IPO sebesar Rp275 per lembar saham dengan raupan dana Rp45 miliar.‎

Sebelumnya, perseroan telah menggelar masa penawaran awal dengan kisaran harga Rp225—Rp300 per saham pada 3—17 Oktober 2013.

"Permintaan saham perseroan tinggi, itu terlihat dari harga penawaran yang lebih condong ke batas atas. Kondisi tersebut membuat kami menurunkan jumlah saham yang akan dijual ke publik,” katanya.

Setelah melakukan penawaran awal, perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Oktober mendatang. Setelah itu, masa penawaran umum digelar pada 30 Oktober-1 November 2013.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper