Bisnis.com, JAKARTA—Harga saham perusahaan konstruksi dan pengembang properti pelat merah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) naik 80 poin atau tumbuh 6,61% ke level Rp1.290 per saham.
Pertumbuhan signifikan itu ditengarai oleh keputusan pemisahan lini bisnis properti menjadi anak usaha (spin off).
Keputusan tersebut disepakati dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar Kantor Pusat Pembangunan Perumahan (PP), Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Pada perdagangan Kamis (24/10/2013), saham berkode PTPP itu bergerak di kisaran Rp1.210-Rp1.290 per saham dengan volume perdagangan 70.746.500 saham.
Hal itu membuat kapitalisasi pasar perseroan menjadi Rp6,24 triliun.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PP Taufik Hidayat menjelaskan setelah mayoritas pemegang saham setuju, pihaknya akan mengurus proses administrasi ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
“Setelah Kemenkumham menyetujui, maka nanti anak usaha properti ini baru resmi menjadi anak usaha PP,” katanya.
Perseroan telah menyiapkan nama anak usaha itu, yakni PT PP Properti. Nantinya, PP Properti bergerak dalam lini usaha pembangunan dan pengelolaan hotel.
Menurut rencana, perseroan akan membangun hotel di wilayah Bali dan Lombok.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan, kontribusi anak usaha, serta pengembangan bisnis yang terukur dan terencana, PP telah merencanakan program kerja untuk sejumlah anak usahanya hingga 5 tahun ke depan.
Dengan program itu, perseroan mengharapkan anak usaha dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi induk usaha. (ra)