Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUDI Realisasikan Buyback 12,1 Juta Saham

Bisnis.com, JAKARTA—PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) telah merealisasikan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 12,1 juta atau 0,3% saham dari jumlah saham yang beredar.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) telah merealisasikan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 12,1 juta atau 0,3% saham dari jumlah saham yang beredar.

Produsen tepung tapioka dan pemanis buatan berbahan dasar singkong itu telah menyiapkan dana Rp25 miliar untuk melakukan buyback saham di tengah anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG).

Perusahaan yang dulu bernama PT Budi Acid Jaya Tbk itu telah melakukan buyback dalam kurun waktu 5—6 September, 9—13 September, 16—20 September, dan 23—27 September lalu.

“Dengan demikian, saham yang masih dapat dibeli kembali mencapai 4,65%,” ujar Presiden Direktur Budi Starch & Sweetener Santoso Winata dalam keterbukaan informasi, Senin (30/9/2013).

Dana buyback saham sebesar Rp25 miliar tersebut berasal dari dana cadangan perseroan, yakni saldo laba perusahaan yang belum ditentukan penggunaannya, senilai Rp209,6 miliar per 30 Juni 2013 lalu.

Menurutnya, rencana buyback saham itu akan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 bulan pada 5 September—4 Desember 2013.

Penggunaan dana tersebut dipastikan tidak akan menyebabkan kekayaan bersih perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan.

“Jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 5% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan,” ujarnya.

Dengan asumsi perusahaan menggunakan seluruh dana yang dicadangkan untuk pembelian kembali saham, maka laba bersih perusahaan akan menurun akbat hilangnya pendapatan bunga deposito dari dana sejumlah tersebut.

Meskipun demikian, perusahaan yang bernaung di bawah kelompok usaha Sungai Budi Group (SBG) itu yakin pelaksanaan buyback saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perusahaan.

Hal itu disebabkan Budi memiliki modal kerja serta saldo kas dan setara kas yang dinilai cukup untuk membiayai kegiatan usaha perseroan.

“Pembelian kembali saham akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh manajemen perusahaan,” tuturnya.

Di samping itu, perusahaan berharap masih memiliki potensi untuk meningkatkan leverage perusahaan bila diperlukan.  (ra)

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper