Bisnis.com, JAKARTA—Produsen batu bara pelat merah PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) menyiapkan Rp600 miliar untuk membeli kembali (buyback) sekitar 50 juta saham atau 2,17% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono menuturkan aksi korporasi itu akan direalisasikan mulai Senin, 16 September 2013, hingga 13 Desember 2013.
“Perseroan melakukan pembelian kembali saham itu dengan catatan dapat memberikan keuntungan bagi perseroan dan pemegang saham lainnya,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (13/9/2013).
Selain itu, langkah pembelian kembali saham ini diharapkan memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien.
Dengan buyback saham, menurutnya, perseroan juga optimistis dapat menurunkan keseluruhan biaya modal serta meningkatkan laba bersih per saham (earning per share/EPS), rasio imbal hasil terhadap ekuitas, dan (return on equity/ROE) secara berkelanjutan.
Untuk merealisasikan pembelian kembali saham itu, perusahaan yang berbasis di Tanjung Enim, Sumatra Selatan, itu telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas.
Pembelian kembali saham dilakukan melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pembelian tersebut akan dilakukan pada harga lebih rendah atau sama dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya.
Setelah itu, Bukit Asam berencana menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai treasury stock.