Bisnis.com, JAKARTA— Harga tembaga naik ke ke level tertinggi dalam tiga pekan di bursa London akibat membaiknya kinerja sektor manufaktur China bulan lalu.
Sebuah indikator resmi sektor manufaktur mencatat level tertinggi dalam 16 bulan hingga bertengger di posisi 51, sedangkan indikator lainnya dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics naik ke level tertinggi dalam tiga tahun menjadi 50,1. Angka di atas 50 menunjukkan perbaikan kinerja. Harga tembaga juga naik setelah Bank of America Merrill Lynch menyatakan cadangan tembaga yang disimpan di pergudangan kawasan berikat China turun.
“Data manufaktur China sangat mendukung untuk memperkuat posisi logam,” menurut laporan RBC Capital Markets Ltd. sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (3/9/2013).
Harga tembaga Copper untuk pengiriman tiga bulan ini naik 2% menjadi US$7.241 per metrik ton di bursa London Metal Exchange pada pukul 13.19 atau pukul 07.19 WIB hari ini. Harga komoditas yang paling banyak digunakan di China tersebut naik hingga 2,5% atau yang tertinggi sejak 8 Agustus.
Untuk pengiriman Desember, harga logam itu naik 2% menjadi US$3,2965 per pound di bursa Comex in New York. (ltc)