Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun kontribusi gerai baru terhadap pendapatan belum signifikan, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menargetkan kontribusi pada pendapatan hingga 19% dari pembukaan 15 gerai baru tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Indonesia, Helen R Tanzil menjelaskan dengan penambahan gerai baru tersebut, perusahaan menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 25% menjadi Rp4 triliun dibandingkan tahun lalu.
“Karena penjualan dari toko lama sudah besar jadi kontribusi gerai baru belum signifikan,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (21/8/2013). Dia juga menambahkan kontribusi gerai baru belum banyak terlihat pada tahun pertama pembukaan.
Hingga saat ini ACES telah memiliki 85 gerai yang tersebar di 25 kota di seluruh Indonesia, pada semester I/2013 ACES telah membuka 6 gerai baru, dan menargetkan menambah 9 gerai lagi di semester II/2013. Adapun hari ini, Kamis (22/8) ACES akan meresmikan gerai ke-86 di Ambon sekaligus gerai ACES pertama di Maluku.
Helen menilai hingga saat ini potensi pasar di Indonesia Timur masih terbuka lebar karena pihaknya belum memiliki pesaing. Meski demikian ekspansi ACES tahun ini masih fokus di Pulau Jawa. “Tahun 2/3 gerai baru ada di Pulau Jawa, sisanya di luar Jawa termasuk Indonesia Timur,” jelasnya.
Pembukaan 15 gerai baru di tahun ini semuanya didanai dari belanja modal (capex) yang bersumber dari kas internal perusahaan senilai Rp150 miliar. Sementara itu, nilai investasi masing-masing gerai tersebut berkisar antara Rp8 miliar-Rp9 miliar.
“Nilai investasinya beragam tergantung luas lahannya, untuk yang di Ambon ini mencapai Rp9 miliar dengan luas 2.100 meter persegi,” ungkapnya.
Selama semester I/2013, dana capex ACES baru terserap sebesar Rp38 miliar, meliputi pembukaan 6 gerai baru dan retail space sekitar 11.500 meter persegi. Sementara itu, sisa capex akan diserap di semester II untuk pembukaan gerai baru juga pembukaan 5 Toys Kingdom dengan luas masing-masing 1000 meter persegi.
“Untuk Toys Kingdom nilai investasinya sekitar Rp4-5 miliar,” paparnya.
Analis PT Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza menilai ekspansi ACES tersebut memiliki dampak positif dan negatif. Menurutnya pembukaan gerai baru berpotensi menciptakan proses kanibalisme toko, terutama untuk gerai yang jaraknya relatif berdekatan.
“Di kuartal pertama kanibalisme gerai baru ACES terlihat, karena pelanggan di gerai lama berpindah ke gerai baru, sehingga bukannya meningkatkan jumlah penjualan jadi dua kali lipat tetapi pelanggan gerai menjadi terbagi dua,” paparnya.
