Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Phillip Capital Group Akuisisi 9,71% Saham IBF

Bisnis.com, JAKARTA — Private equity yang berbasis di Singapura, Phillip Capital Group resmi mengakuisisi 9,71% saham PT Intan Baruprana Finance (IBF), anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA).

Bisnis.com, JAKARTA — Private equity yang berbasis di Singapura, Phillip Capital Group resmi mengakuisisi 9,71% saham PT Intan Baruprana Finance (IBF), anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA).

Masuknya Phillip Capital Group sebagai pemegang saham IBF yang baru, diwujudkan dalam acara penandatanganan yang dilakukan hari ini, Jumat (16/8/2013) di Jakarta. Sayangnya, angka investasi setara 9,71% saham itu belum bisa disebutkan.

Direktur Phillip Capital Management (S) Ltd Bradley Chew mengatakan proses kerja sama ini memakan waktu 2,5 tahun. Menurutnya, deal yang terjadi ini bukan semata soal uang investasinya, tapi soal investasi pada sumber daya manusianya.

Meski pertumbuhan industri alat berat di Indonesia saat ini sedang melemah, namun menurut Bradley, manajemen IBF berhasil meyakinkan Phillip Capital Group bahwa perseroan akan melakukan diversifikasi usaha.

“Sebagai investor jangka panjang, dengan investasi ini kami harap dapat membawa IBF to the next level,” ujarnya dalam konferensi pers usai penandatanganan, Jumat (16/8/2013).  

Phillip Capital Group merupakan lembaga keuangan Asia sejak 1975. Kini, mereka memiliki aset kelolaan yang mencapai lebih dari US$22 miliar dengan modal lebih dari US$1 miliar.

Direktur Utama Intraco Penta Petrus Halim mengatakan perseroan tidak menjual saham IBF kepada Phillip Capital Group, tapi IBF-nya yang menerbitkan saham baru (rights issue). Menurutnya, masuknya Phillip Capital Group memberikan semacam ‘cap kualitas’ pada IBF.

Adapun sebelumnya, pemegang saham IBF terdiri dari Intraco Penta 88,29% dan PT Inta Trading 11,71%. Setelah Phillip Capital Group (melalui Phillip Asia Pacific Opportunity Fund Ltd) masuk sebesar 9,71%, kepemilikan saham Intraco Penta menjadi hanya 79,72% dan PT Inta Trading menjadi 10,57%.

Direktur Utama Intan Baruprana Finance Fred L. Manibog menambahkan dana investasi dari Phillip Capital Group akan digunakan untuk ekspansi dan diversifikasi selain pembiayaan alat-alat berat di sektor tambang, tapi juga ke migas, agribisnis, infrastruktur, dan logistik.

IBF berdiri sejak 1991 dan baru diakuisisi oleh INTA pada 2003. IBF merupakan perusahaan pembiayaan yang berkonsentrasi ke alat-alat berat dan mesin-mesin industri khusus untuk dunia usaha. IBF tidak hanya memberikan pembiayaan pada merek-merek alat berat yang didistribusikan oleh INTA saja, tapi juga yang di luar INTA (segala merek).

Direktur Intan Baruprana Finance Samuel Kendra mengatakan selama enam bulan pertama 2013, laba bersih IBF sudah mencapai Rp22,35 miliar atau sudah 64% dari target tahun ini sebesar Rp35,2 miliar. Tahun lalu, realisasi laba bersih sebesar Rp25 miliar.

Sementara, total pembiayaan yang sudah disalurkan hingga semester I/2013 sudah mencapai Rp2,1 triliun atau sudah 95% dari target tahun ini sebesar Rp2,2 triliun. Tahun lalu, pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp1,7 triliun.

IBF terus berkembang dan kini, total aset IBF per semester I/2013 sudah mencapai Rp2,2 triliun atau sudah 90% dari target tahun ini sebesar Rp2,47 triliun. Tahun lalu, total aset sebesar Rp1,79 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper