Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet (17/7) Naik 2,1%, Setelah Turun Selama 2 Pekan

Bisnis.com, JAKARTA - Harga karet mengalami kenaikan setelah terus turun selama 2 pekan terakhir di tengah spekulasi China mungkin mengambil langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan dan meningkatkan permintaan dari negara konsumen bahan baku ban terbesar

Bisnis.com, JAKARTA - Harga karet mengalami kenaikan setelah terus turun selama 2 pekan terakhir di tengah spekulasi China mungkin mengambil langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan dan meningkatkan permintaan dari negara konsumen bahan baku ban terbesar di dunia tersebut.

Harga karet untuk pengiriman Desember di Tokyo Commodity Exchange naik 2,1% menjadi 239,6 yen per kg (US$2,41 per kg) dan diperdagangkan di 238,8 yen pada pukul 10:20 waktu Tokyo atau 08.20 WIB.

Kontrak teraktif kemarin merosot ke 234,6 yen, terendah sejak 27 Juni 2013.

Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan dalam sebuah forum kemarin bahwa negara itu akan berusaha untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan inflasi dalam batas-batas tertentu, menandakan dia tidak akan membiarkan terlalu banyak memperlambat laju ekspansi.

Produk domestik bruto China naik 7,5% pada kuartal terakhir dari tahun sebelumnya, menempatkan pada risiko resmi target yang ditetapkan untuk kecepatan yang sama.

"Pasar terkoreksi lebih tinggi karena oversold karena kekhawatiran yang berlebihan tentang China melambat," kata Hideshi Matsunaga, seorang analis di broker ACE Co Koek. di Tokyo.

Perdagangan berjangka juga pulih setelah Kelompok Studi Karet Internasional memperkirakan surplus karet alam akan menurun ke level 92,000 ton tahun ini dari 460,000 ton tahun lalu. Produksi bisa turun 0,1% menjadi 11,3 juta ton atau meningkat sebesar 4,3% menjadi 8,11 juta ton, menurut Ekonom Senior Dock No.

Karet untuk pengiriman Januari di Shanghai Futures Exchange naik 0,4% menjadi 17.690 yuan (US$2,88) per kg.
Persediaan karet alam naik 109 ton menjadi 114.230 ton, bursa mengatakan pada 12 Juli, berdasarkan survei dari sembilan gudang di Shanghai, Shandong, Yunnan, Hainan dan Tianjin.

Harga karet Thai (FoB) turun 0,6% menjadi 78,85 baht (US$2,54) Pper kg kemarin, harga terendah sejak Oktober 2009, menurut ke Institut Penelitian Karet Thailand.

 

Baca juga: Harga Karet (16 Juli) Berpotensi Naik, Ini Faktor Pendorong

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper