Bisnis.com, JAKARTA-- Penyedia jasa akomodasi dan perhotelan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengalokasikan 50,58% ekuivalen Rp107,2 miliar dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) untuk mendukung keuangan entitas anak PT Bukit Lagoi Villa.
Hendry Utomo, Direktur Keuangan Bukit Uluwatu, mengemukakan selain menginjeksi anak perusahaan, perseroan juga menggunakan dana IPO sebesar Rp71,32 miliar untuk memperkuat modal kerja (working capital).
"Adapun, perolehan dan IPO sebesar Rp212,86 miliar yang berasal dari penerbitan saham baru sebanyak 857,14 juta lembar dengan harga Rp260 per lembar, di mana setelah dipotong biaya emisi perolehan bersih sebesar Rp212,34 miliar," ungkapnya hari ini, Kamis (11/7/2013).
Dia menambahkan, penggunaan dana IPO untuk PT Bukit Lagoi Villa lebih besar dari prospektus yang diterbitkan perseroan sebesar Rp101,92 miliar, sementara untuk modal kerja baru terealisasi 70% dari rencana sesuai prospektus Rp110,42 miliar.
Adapun, sisa dana hasil emisi IPO sebesar Rp33,62 miliar didepositokan ke Bank Artha Graha dengan tingkat suku bunga 6,5% dan 5% untuk jangka waktu masing-masing satu bulan dan enam bulan.
Sementara Rp8,81 juta dicatat sebagai rekening koran di Bank International Indonesia (BII) dan Bank Artha Graha.
Bukit Uluwatu Serap 50,58% Dana IPO untuk Anak Usaha
Bisnis.com, JAKARTA-- Penyedia jasa akomodasi dan perhotelan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengalokasikan 50,58% ekuivalen Rp107,2 miliar dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) untuk mendukung keuangan entitas anak PT Bukit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Sutarno
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

35 menit yang lalu
Siasat Wijaya Karya (WIKA) Hadapi Antrean Jatuh Tempo Obligasi 2025

4 jam yang lalu
Telkom (TLKM) Serap Belanja Modal Rp24,5 Triliun pada 2024
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
