Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Bursa: Emiten Batu Bara Sepi Dividen

BISNIS.COM, JAKARTA—Sejalan dengan buruknya kinerja akibat jatuhnya harga jual batu bara tahun lalu, mayoritas emiten batu bara memutuskan tidak membagikan dividen 2012.

BISNIS.COM, JAKARTA—Sejalan dengan buruknya kinerja akibat jatuhnya harga jual batu bara tahun lalu, mayoritas emiten batu bara memutuskan tidak membagikan dividen 2012.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia per 4 Juli 2013, hanya enam emiten tambang batu bara yang membagikan dividen tahun 2012.

Besaran dividen terbesar diberikan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), yang terkecil PT Adaro Energy Tbk (ADRO). (lihat tabel).

Emiten Tambang yang Membagikan Dividen 2012           

Emiten

Dividen (Rp/saham)

Tanggal Pembagian

PT Indo Tambangraya Megah Tbk

1.464

15 Mei

PT Bukit Asam Tbk

720,75

7 Juni

PT Harum Energy Tbk

252

3 Juli

PT Resource Alam Indonesia Tbk

75

26 Agustus

PT Golden Energy Tbk

31,5

18 Juni

PT Adaro Energy Tbk

12,36

12 Juni

Sumber: KSEI, Juli 2013

Kinerja emiten batu bara pada tahun lalu memang mengecewakan. Sekadar mengingatkan, setidaknya ada 10 emiten batu bara yang mengalami penurunan laba bersih pada tahun lalu. Bukit Asam adalah emiten yang laba bersihnya turun paling sedikit, yaitu 6%.

Analis PT Panin Sekuritas Fajar Indra mengatakan selama beberapa tahun terakhir ini terdapat tiga emiten batu bara yang konsisten membagikan dividen. Ketiganya adalah Harum, Bukit Asam, dan Indo Tambangraya.

“Harum misalnya, usia tambang mereka kan tinggal beberapa tahun lagi, otomatis kebutuhan capex tidak terlalu besar, sehingga sebagian laba bersih bisa dibagikan sebagai dividen,” ujarnya seperti dilaporkan harian Bisnis Indonesia, Senin (8/7/2013).

Meski demikian, menurutnya dividen bukan tolok ukur utama yang menjamin suatu perusahaan tumbuh sesuai dengan ekspektasi. Perusahaan yang tidak membagikan dividen, belum tentu jelek atau tak berkembang.

“Bumi misalnya, dia kan rugi. Tapi kebijakan yang lebih utama bukan dividen, tapi bagaimana caranya mengurangi utang.” 

Fajar memprediksi kinerja emiten batu bara tahun ini akan lebih buruk dari tahun lalu. Pasalnya, harga batu bara masih belum juga rebound. Dengan demikian, perolehan laba bersih emiten batu bara diperkirakan semakin turun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya mencatat total dividen yang dibagikan perusahaan yang tercatat di bursa efek Indonesia sepanjang tahun lalu mencapai Rp74 triliun.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan lebih dari 85% perusahaan yang tercatat di bursa membukukan laba bersih tahun buku 2012.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bisnis Indonesia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper