BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa Eropa jatuh terdalam lebih dari sepekan seiring koalisi pemerintah Portugal pecah dan harga minyak mentah naik di atas US$100 per barel di tengah memanasnya politik di Mesir.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,6% ke level 285,46 pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks acuan Portugal PSI-20 jatuh 5,3%, penurunan terbesar sejak April 2010.
The selloff has resulted from a “Aksi jual merupakan hasil dari konvergensi faktor. Kami melihat adanya kekhawatiran di Eropa lagi, yang tidak pernah benar-benar pergi. Investor saat ini berada dalam posisi jual untuk 6 sampai 7 pekan terakhir,” ujar James Buckley, Fund Manager di Baring Asset Management, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Banco Espirito Santo SA dan Banco Comercial Portugues SA turun ke level terndah sejak 2011 karena yield obligasi Portugal bertenor 10 tahun naik di atas 8% untuk pertama kalinya sejak November.
Air France-KLM Group turun 1,6% di tengah meningkatnya harga minyak.
Indeks acuan nasional turun di 18 bursa Eropa Barat kecuali Islandia. Indeks Inggris FTSE 100 turun 1,2%, indeks Prancis CAC 40 jatuh 1,1%, dan indeks Jerman DAX juga turun 1%. (ltc)
INDEKS EROPA (4/7/2013): Turun, Tertekan Politik Di Portugal
BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa Eropa jatuh terdalam lebih dari sepekan seiring koalisi pemerintah Portugal pecah dan harga minyak mentah naik di atas US$100 per barel di tengah memanasnya politik di Mesir. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,6% ke
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
27 menit yang lalu
Historia Bisnis: Kala Soeharto Setujui Mega Proyek Kota Mandiri Jonggol
1 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 menit yang lalu
Jurus Intraco Penta (INTA) Hadapi Banjir Impor Alat Berat China
58 menit yang lalu
Rupiah Tergelincir ke Rp16.312 per Dolar AS, BI Lakukan Intervensi Pasar
1 jam yang lalu