BISNIS.COM, JAKARTA--Saham AS jatuh, menyusul penurunan selama tiga hari Index Standard & Poor 500, sebagai pemotongan perkiraan pertumbuhan global Bank Dunia mengimbangi kenaikan penjualan ritel dan penurunan klaim pengangguran.
The S & P 500 turun 0,2% menjadi 1.609,80 pada pukul 09:35 di New York atau 20.35 WIB.
"Ini disangkal bahwa serangkaian data yang semakin baik," kata Chris Bertelsen, Kepala Investasi di Global Financial Private Capital, sebuah perusahaan kekayaan pribadi dengan aset US$2 miliar, dalam sebuah wawancara telepon seperti dikutip Bloomberg, Kamis (13/6/2013).
"Satu-satunya masalah bagi pasar adalah kita berada dalam bulan yang vakum. Dengan kata lain, tidak ada penghasilan dan orang-orang khawatir tentang The Fed."
Penjualan ritel di AS naik 0,6% pada bulan lalu, kenaikan terbesar dalam tiga bulan, seperti data dari Departemen Perdagangan AS.