Bisnis.com, JAKARTA — PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) menyampaikan berhasil memproduksi 21,35 juta metrik ton (MT) batu bara pada tahun 2024. Lalu, bagaimana dengan target produksi tahun 2025?
Direktur Utama Baramulti Suksessarana Widada menjelaskan BSSR dan entitas anaknya PT Antana Gunung Meratus (AGM) mampu memenuhi target operasional yang telah ditetapkan.
“Meski terdapat penurunan tipis sebesar 1,02% dibandingkan tahun sebelumnya, pencapaian ini mencerminkan stabilitas dan efisiensi operasional di tengah dinamika industri batu bara,” ucap Widada dalam keterangan resminya, Kamis (5/6/2025).
Dia melanjutkan, BSSR berhasil merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan, dengan volume produksi mencapai 21,35 juta metrik ton (MT) pada 2024 lalu.
Sementara itu, untuk penjualan, BSSR mencatat volume sebesar 20,79 juta MT atau setara 101,96% dari target.
Adapun untuk tahun ini, mengutip laporan tahunannya, BSSR menyampaikan volume produksi dan penjualan batu bara perseroan dan entitas anak ditargetkan menurun sekitar 13,11% dan 11,09%.
Baca Juga
BSSR juga menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 17,29%, dan laba tahun berjalan naik 43,93% secara tahunan.
Manajemen BSSR juga mengatakan tahun ini perseroan mengantisipasi tantangan yang masih akan berlanjut, khususnya fluktuasi harga batu bara, serta tekanan geopolitik internasional yang terus berlangsung.
Namun, peningkatan konsumsi energi di kawasan Asia, khususnya dari India dan China, dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara memberikan peluang positif bagi pertumbuhan bisnis batu bara nasional.
BSSR telah menyiapkan berbagai strategi yang responsif, fleksibel, serta terukur untuk bergerak dinamis, serta mengambil keputusan strategis secara cermat untuk mencapai pertumbuhan usaha yang optimal dan berkelanjutan.
Manajemen juga menuturkan perseroan akan fokus untuk memaksimalkan utilisasi aset yang sudah ada, untuk meningkatkan produktivitas, menjaga efisiensi biaya, serta memperkuat posisi kompetitif di pasar domestik dan internasional.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.