Bisnis.com, JAKARTA — PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) dijadwalkan akan membagikan dividen interim senilai US$25 juta atau setara Rp154,39 per saham pada Rabu (15/1/2024). Tata Power berpeluang meraih cuan Rp105,02 miliar dari pembagian dividen tersebut.
Tata Power, perusahaan listrik asal India itu merupakan salah satu pemegang saham BSSR terbesar. Jumlah yang mereka pegang sebanyak 680,29 juta lembar (680.290.000) atau setara dengan 26% saham hingga awal Januari 2025.
Sementara itu, pengendali BSSR yakni PT Wahana Sentosa mengempit sebanyak 1,30 miliar lembar (1.308.280.674) atau setara 50,01% saham.
Dengan asusmsi kepemilikan tersebut tidak berubah, Tata Power ditaksir mendapatkan jatah sekitar Rp105,02 miliar dari agenda pembagian dividen interim Baramulti Suksessarana pada 2025.
Sementara itu, Wahana Sentosa berpeluang mendapatkan guyuran dividen interim dari BSSR sebesar Rp201,98 miliar.
Sebagaimana diketahui, PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) kembali memberikan dividen interim ke pemegang sahamnya. Kali ini, BSSR membagikan dividen sebesar Rp154,39 per saham.
Baca Juga
Corporate Secretary Baramulti Suksessarana Bueno Jurnalis dalam keterangannya menuturkan pembagian dividen ini sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 26 Desember 2024.
"Total nilai dividen adalah US$25 juta, dengan dividen per saham Rp154,39 per saham," ujar Bueno dalam keterbukaan informasi, Selasa (31/12/2024).
Dia melanjutkan tanggal cum dividen BSSR di pasar reguler dan negosiasi pada 9 Januari 2025, dengan tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Januari 2025.
Lalu tanggal cum dividen di pasar tunai pada 13 Januari 2025, dengan ex dividen di pasar tunai pada 14 Januari 2025. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 13 Januari 2025.
Adapun tanggal pembayaran dividen akan dilakukan pada Rabu 15 Januari 2025.
Sebagai informasi, BSSR membagikan dividen interim berdasarkan data keuangan per 30 September 2024. BSSR mencatat laba bersih sebesar US$111,24 juta, dengan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar US$222,37 juta per akhir September 2024.
Sementara itu, total ekuitas BSSR adalah sebesar US$298,59 juta pada 30 September 2024.
Adapun dividen ini menjadi pembagian dividen interim kedua BSSR untuk tahun buku 2024. Sebelumnya, pada November lalu BSSR juga membagikan dividen sebesar US$30 juta atau sebesar Rp179,19 per saham ke pemegang sahamnya.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebelumnya mencatat sektor energi, khususnya tambang batu bara, menjadi sektor yang paling royal menyetorkan dividen kepada pemegang saham sepanjang 2024.
Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat mengatakan bahwa sektor energi tercatat memberikan dividen sebesar Rp75,60 triliun hingga 24 Desember 2024. Perolehan tersebut mengalami kenaikan dari realisasi 2023 senilai Rp56,20 triliun.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.