BISNIS.COM, SINGAPURA--Harga minyak WTI dan Brent North Sea mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, rabu (22/5/2013) di Asia.
Harga minyak turun di perdagangan Asia karena pedagang menunggu rilis laporan persediaan energi terbaru dari Amerika Serikat, kata para analis.
Permintaan lemah dan melonjaknya stok minyak mentah di ekonomi terbesar dunia itu telah menempatkan tekanan pada harga dan membatasi kenaikan.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun 42 sen menjadi 95,76 dolar AS per barel dan minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli turun 32 sen menjadi 103,59 dolar AS pada pagi hari.
"Para dealer menyesuaikan posisi sebelum laporan persediaan minyak terbaru dirilis," kata David Lennox, analis sumber daya di Fat Prophets di Sydney.
"Angka-angka untuk beberapa minggu terakhir menunjukkan kondisi AS relatif lemah kecuali produksi dalam negeri." Laporan persediaan energi terbaru Amerika Serikat akan dirilis Rabu sore, di mana stok telah melampaui permintaan.
Peningkatan persediaan menunjukkan permintaan lemah dan biasanya mendorong harga minyak lebih rendah.
Dealer juga menunggu kesaksian Ketua Federal Reserve Ben Bernanke tentang prospek ekonomi AS di Kongres pada Rabu.
Pasar global akan memantau erat pernyataan Bernanke untuk indikasi kapan Fed akan mulai mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran untuk meningkatkan perekonomian.(yop)
HARGA MINYAK: WTI & Brent North Sea Turun di Perdagangan Asia
BISNIS.COM, SINGAPURA--Harga minyak WTI dan Brent North Sea mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, rabu (22/5/2013) di Asia.Harga minyak turun di perdagangan Asia karena pedagang menunggu rilis laporan persediaan energi terbaru dari Amerika Serikat,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
23 menit yang lalu
Vale Indonesia (INCO) Amankan 30% Saham Proyek HPAL GEM CO
35 menit yang lalu
Waskita Beton (WSBP) Raih Kontrak Baru Rp2,22 Triliun per November 2024
44 menit yang lalu