NEW YORK-Harga surat utang negara AS tenor 10 tahun naik, mendorong imbal hasil (yield) turun ke level terendah sejak November 2012, merespons jajak pendapat yang mengindikasikan kawasan ekonomi terbesar ketiga di Eropa - Italia - kemungkinan akan dibiarkan dengan parlemen yang menggantung sehingga memicu permintaan tempat berlindung.
Yield acuan menyentuh level terendah dalam 1 bulan setelah AS menjual surat utang senilai US$35 miliar dalam 2 tahun, dengan penawaran langsung, investor non dealer utama yang menempatkan penawaran mereka secara langsung dengan Kementerian Keuangan, jumlah pembelian tertinggi dari surat utang sejak Oktober.
Obligasi AS naik seiring Italia kemungkinan memerlukan suara lain setelah 4 putaran yang mengakhiri hari ini bersiap untuk menghasilkan parlemen yang terbagi, memacu kekhawatiran gejolak baru di pasar Eropa.
"Perkembangan hari ini adalah semua tentang pemilu Italia yang memberikan tawaran untuk surat utang," kata Larry Milstein, Managing Director R.W Pressprich & Co di New York seperti dikutip Bloomberg, Selasa (26/2).
"Ketika ada kekhawatiran tentang salah satu ekonomi terbesar di Eropa dengan salah satu beban utang terbesar di kawasan, anda akan melihat flight to quality," tambahnya.
Yield acuan obligasi tenor 10 tahun turun 10 basis poin, atau 0,10% ke level 1,86% hingga pukul 5.02 sore waktu New York. Berdasarkan data perdagangan Bloomberg, yield turun terdalam sejak 7 November dan menyentuh level terendah sejak 25 Januari.
Obligasi tenor 3 tahun naik lebih dari 2 poin, mendorong yield turun 10 basis poin ke level 3,05%, terendah sejak 25 Januari.(yus)
Obligasi AS Tenor 10 Tahun Menguat
NEW YORK-Harga surat utang negara AS tenor 10 tahun naik, mendorong imbal hasil (yield) turun ke level terendah sejak November 2012, merespons jajak pendapat yang mengindikasikan kawasan ekonomi terbesar ketiga di Eropa - Italia - kemungkinan akan dibiarkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
33 menit yang lalu
Vale Indonesia (INCO) Amankan 30% Saham Proyek HPAL GEM CO
44 menit yang lalu
Waskita Beton (WSBP) Raih Kontrak Baru Rp2,22 Triliun per November 2024
53 menit yang lalu