LONDON-Saham-saham Eropa melemah untuk hari ketiga dan obligasi Jerman naik di tengah spekulasi pemilu Italia akan gagal menghasilkan pemenang yang bersih.
Indeks Stoxx Eropa 600 turun 0,2% pada penutupan perdagangan, sedangkan indeks S&P 500 berjangka naik 0,1%. Bursa saham Wall Street kemarin tutup karena libur memperingati hari Presiden.
Sebanyak 3 saham turun untuk setiap dua saham yang naik di Stoxx 600, mencetak penurunan terpanjang dalam sebulan. Saham Carlsberg A/S anjlok 5,8%, menghapus target keuntungan jangka menengah.
Sementara itu saham Natixis SA melonjak 22%, penaikan terbesar sejak Agustus 2009 setelah bank investasi Perancis itu menyatakan rencananya untuk membayar sebanyak US$2,67 miliar kepada pemegang saham.
Para kandidat unggulan dalam pemilu Italia 24-25 Februari 2013, termasuk mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi, mulai berkampanye menjelang pemilihan parlemen pertama sejak krisis utang kawasan Eropa hingga timbulnya kekacauan politik.
Menteri Keuangan negara anggota G20 dan bank sentral mengakhiri pembicaraan di Moscow pada 16 Februari dengan berjanji untuk tidak menargetkan nilai tukar untuk tujuan kompetisi tanpa mengasingkan Jepang yang mata uangnya telah jatuh 13% terhadap dollar AS dalam 3 bulan.
"Bursa Eropa semakin dipengaruhi oleh kecemasan tentang pemilu Italia," kata Manish Singh, Kepala Investasi Crossbridge Capital seperti dikutip Bloomberg, Selasa (19/2).
"Komunike G20 telah memberikan persetujuan diam-diam untuk manipulasi mata uang dan kebijakan reflationary dan oleh karena itu Yen akan melanjutkan pelemahan," tuturnya.
BURSA EROPA: Saham-Saham Melemah
LONDON-Saham-saham Eropa melemah untuk hari ketiga dan obligasi Jerman naik di tengah spekulasi pemilu Italia akan gagal menghasilkan pemenang yang bersih. Indeks Stoxx Eropa 600 turun 0,2% pada penutupan perdagangan, sedangkan indeks S&P 500 berjangka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium