Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Moncer Saham Charoen Pokphand (CPIN) Usai Laba Semester I/2025 Tumbuh

Konsensus analis masih memberikan pandangan positif terhadap prospek saham Charoen Pokphand (CPIN) hingga akhir tahun.
Pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)/Dok.Perusahaan.
Pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)/Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten unggas dan pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang semester I/2025, dengan pendapatan dan laba bersih yang kompak meningkat.

Namun, moncernya kinerja fundamental CPIN belum tercermin dalam pergerakan harga saham. Pada perdagangan Rabu (6/8/2025), saham CPIN ditutup melemah 1,70% ke level Rp4.620 per saham. Banderol etrsebut juga mencerminkan pelemahan 2,94% sepanjang tahun berjalan 2025.

Kendati begitu, konsensus analis masih memberikan pandangan positif terhadap prospek saham CPIN hingga akhir tahun. Berdasarkan data Bloomberg Terminal, 22 dari 23 analis merekomendasikan beli, dengan target harga Rp6.004 per saham dalam 12 bulan ke depan. Target ini mencerminkan potensi imbal hasil sekitar 27,8%.

Salah satu rekomendasi beli datang dari analis Panin Sekuritas Sarkia Adelia. Dalam risetnya, dia menilai sentimen positif di semester I/2025 berasal dari sejumlah faktor, termasuk upaya perbaikan struktural di industri poultry yang mampu menciptakan kestabilan harga ayam.

“Selain itu, peningkatan penyerapan demand ayam dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta harga raw materials yang masih relatif stabil dapat menciptakan margin improvement,” tulis Sarkia, dikutip Rabu (6/8/2025).

Meski demikian, Panin Sekuritas juga menyoroti tantangan seperti melemahnya daya beli dan kondisi ekonomi yang tidak pasti sebagai risiko terhadap kinerja CPIN ke depan. Sekuritas ini merekomendasikan beli saham CPIN dengan target harga Rp5.600.

Dari sisi kinerja, CPIN mencatatkan penjualan neto sebesar Rp33,06 triliun pada semester I/2025, naik tipis 0,3% dibandingkan Rp32,96 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, penjualan pakan tumbuh 19,30% YoY menjadi Rp9,17 triliun, serta penjualan anak ayam usia sehari (day old chick/DoC) melonjak 31,22% YoY menjadi Rp1,33 triliun. Namun, penjualan ayam pedaging dan ayam olahan masing-masing turun 7,03% dan 7,91% YoY menjadi Rp16,35 triliun dan Rp5,56 triliun. Adapun penjualan lain-lain naik 2,06% menjadi Rp662,01 miliar.

Panin Sekuritas mencatat, pada Juni 2025, hampir seluruh segmen bisnis CPIN mengalami perlambatan, terutama pada lini farm seperti broiler dan DoC. Pendapatan dari lini ini tercatat Rp8,1 triliun atau terkoreksi 18,4% secara tahunan.

Pelemahan tersebut disebabkan oleh penurunan harga ayam dan DoC usai Lebaran serta menurunnya daya beli masyarakat. Harga broiler rata-rata turun ke Rp16.326/kg atau turun 21,2% YoY, sedangkan harga DoC turun tajam 40,2% YoY ke level Rp4.196/ekor.

Di sisi lain, segmen pakan tetap menunjukkan pertumbuhan seiring peningkatan permintaan dan stabilnya harga bahan baku. Harga jagung masih terjaga di Rp5.500/kg, sementara soybean meal terkoreksi 4% secara YtD ke US$285 per ton.

Selain faktor internal, sejumlah dinamika di sektor riil juga memengaruhi kinerja CPIN, mulai dari fluktuasi harga ayam hidup akibat lemahnya daya beli, hingga realisasi program MBG yang dinilai masih terbatas.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro