Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat usai pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun demikian, sejumlah hal harus menjadi perhatian investor usai pengumuman pertumbuhan ekonomi ini.
Associate Director of Investment and Research Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan data pertumbuhan ekonomi Indonesia ini berada di luar dugaan konsensus. Ekonomi Indonesia menurutnya mampu kembali ke atas 5% atau berada di 5,12%.
“Tentu hal ini menjadi salah satu dorongan bagi IHSG untuk menguat. Namun, sentimen ini hanya terjadi secara jangka pendek, karena sentimen besar berikutnya adalah pada 12 Agustus, yaitu pertemuan antara AS dengan China,” ujar Nico, Selasa (5/8/2025).
Namun, lanjutnya, data ketenagakerjaan yang buruk dari Amerika memberikan harapan tinggi akan pemangkasan tingkat suku bunga lanjutan. Hal ini menurutnya akan membuat bulan September menjadi bulan yang penuh dengan keuntungan karena katalis ini.
Nico melanjutkan, sejauh ini pertumbuhan ekonomi ini tidak selalu berkorelasi dengan kinerja emiten pada semester I/2025. Dia menuturkan tidak semua perusahaan akan mendulang keuntungan.
“Namun pertumbuhan ekonomi juga memiliki variabel yang begitu banyak, begitupun dengan pertumbuhan ekonomi yang memiliki berbagai sektor,” ucapnya.
Baca Juga
Oleh sebab itu, kata dia, pertumbuhan ekonomi yang baik, akan diikuti oleh semua sektor secara bersamaan. Menurutnya, akan ada sektor yang mendapatkan sentimen positif dan ada juga sektor yang kurang mendapatkan katalis positif.
“Meskipun ada perusahaan yang mendapatkan angin positif dari pertumbuhan ekonomi, tetapi hal itu akan kembali kepada fundamental dari perusahaan tersebut, bisnis yang digelutinya, kapitalisasi pasarnya serta produk yang dimilikinya,” ujarnya.
Adapun menurut Nico, investor dapat merespons pertumbuhan ekonomi ini dengan harapan bahwa meskipun penuh dengan tekanan dan ketidakpastian, perekonomian Indonesia masih mampu bertahan.
“Meskipun tidak sepenuhnya bagus, namun setidaknya selalu ada harapan setiap tahunnya untuk melewati tahun yang penuh dengan ketidakpastian,” tuturnya.
Dia menyarankan investor untuk memperhatikan pertumbuhan ekonomi tersebut didominasi oleh sektor apa, sehingga investor bisa mendapatkan perusahaan yang bertumbuh.
Lalu, pisahkan perusahaan tersebut apakah sudah merupakan perusahaan terbuka atau belum.
“Baru lah kita dapat melihat, dan menilai apakah perusahaan tersebut bagus untuk kita investasikan atau tidak. Pertumbuhan ekonomi ini menjadi sentimen positif, tetapi dibutuhkan sentimen yang berkelanjutan untuk menjaga penguatan IHSG,” kata dia.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.