Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alfamart (AMRT) Raup Laba Bersih Rp1,88 Triliun Semester I/2025

Alfamart (AMRT) mencatat laba bersih Rp1,88 triliun di semester I/2025, naik dari Rp1,79 triliun tahun lalu, dengan penjualan mencapai Rp63,81 triliun.
Karyawan beraktivitas disalah satu gerai Alfamart di Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas disalah satu gerai Alfamart di Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten peritel pengelola Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) mampu membukukan kinerja positif sepanjang semester I/2025. Alfamart mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,88 triliun sepanjang semester I/2025.

Melansir laporan keuangan, AMRT membukukan penjualan sebesar Rp63,81 triliun pada paruh pertama 2025. Angka tersebut naik 7,75% YoY dari Rp59,21 triliun pada periode yang sama 2024.

Adapun berdasarkan segmen geografis, penjualan Alfamart di luar Pulau Jawa meningkat signifikan. AMRT mencatatkan penjualan Rp24,06 triliun pada paruh pertama 2025 di luar Jawa, lebih tinggi dari Rp20,69 triliun pada periode yang sama di luar Pulau Jawa.

Selain itu, penjualan AMRT di Jabodetabek turut mencatatkan peningkatan 2,78% YoY menjadi Rp23,01 triliun pada periode yang berakhir Juni 2025. Selain itu, penjualan AMRT yang adalah di Jabodetabek, dengan total penjualan sebesar Rp16,73 triliun pada periode ini.

Dari segi produk, penjualan AMRT di segmen makanan mendominasi, dengan torehan sebesar Rp45,48 triliun pada paruh pertama 2025. Angka itu naik 7,90% YoY dari Rp42,15 triliun pada periode yang sama 2024.

Selain itu, penjualan Alfamart di segmen non-makanan juga meningkat 7,38% YoY menjadi Rp18,32 triliun pada paruh pertama 2025, dari Rp17,06 triliun per Juni 2024.

Dengan turut meningkatnya penjualan Alfamart, perseroan mencatatkan beban pokok penjualan sebesar Rp49,82 triliun per Juni 2025. Beban itu meningkat 7,28% YoY dari Rp46,44 triliun pada periode yang sama 2024.

Apabila dirinci, beban terbesar Alfamart adalah beban penjualan dan distribusi sebesar Rp11,07 triliun pada semester I/2025. Beban itu naik cukup drastis dari Rp9,99 triliun pada periode yang sama 2024.

Alhasil, setelah dikurangi berbagai beban dan pajak, Alfamart mampu menorehkan kinerja yang positif dari sisi bottom line. AMRT mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,88 triliun pada paruh pertama 2025, naik dari Rp1,79 triliun pada periode yang sama 2024.

Laba per saham Alfamart turut meningkat akibat raihan laba bersih tersebut. Kini, AMRT mencatatkan laba per saham sebesar Rp45,37 per lembar, naik dari Rp43,21 per lembar pada periode yang berakhir Juni 2024.

AMRT juga turut mencatatkan peningkatan aset perseroan sebesar 1,78% sepanjang 2025 berjalan (YtD) dari Rp38,79 triliun pada Desember 2024, menjadi Rp39,49 triliun pada akhir Juni 2025.

Dari sisi liabilitas, tidak terjadi peningkatan yang signifikan. AMRT hanya mencatatkan liabilitas sebesar Rp21,35 triliun, naik tipis dari Rp21,10 triliun pada Desember 2024.

Sebaliknya, dari sisi ekuitas, Alfamart mampu mendongkrak ekuitas hingga ke Rp18,13 triliun pada Juni 2025. Naik 2,50% YtD dari Rp17,69 triliun pada Desember 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro