Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) membukukan laba bersih sebesar Rp833 miliar sepanjang paruh pertama 2025. Laba bersih ini turun saat pendapatan perseroan meningkat.
Berdasarkan laporan keuangannya, PTBAmencatatkan pendapatan sebesar Rp20,45 triliun pada paruh pertama 2025. Pendapatan ini meningkat 4,12% secara tahunan dari Rp19,64 triliun.
Pendapatan ini didukung oleh pendapatan dari penjualan batu bara sebesar Rp20,1 triliun, dan pendapatan dari aktivitas lainnya sebesar Rp348 miliar.
Berdasarkan pelanggannya, PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp6,78 triliun dari PLN Grup, dan sebesar Rp1,59 triliun dari MIND ID Trading Pte. Ltd.
Peningkatan juga terjadi terhadap beban pokok pendapatan PTBA yang naik menjadi Rp18,2 triliun. Beban pokok pendapatan ini naik 12,11% secara tahunan dari Rp16,23 triliun di semester I/2024.
Akan tetapi, laba bruto PTBA tercatat turun hingga 33,9% menjadi Rp2,24 triliun sepanjang semester I/2025, dari sebelumnya sebesar Rp3,4 triliun di semester I/2024.
Alhasil, laba bersih PTBA tergerus hingga setengahnya atau 59,02%, menjadi Rp833 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp2,03 triliun. Laba per saham PTBA juga tercatat turun menjadi Rp72 per saham, dari sebelumnya sebesar Rp177 per saham.
Jumlah aset PTBA juga tercatat naik menjadi Rp42,6 triliun di akhir Juni 2025, dari sebelumnya sebesar Rp41,7 triliun di akhir Desember 2024.
Total liabilitas perseroan meningkat menjadi Rp22,8 triliun pada 30 Juni 2025, dari sebelumnya sebesar Rp19,14 triliun pada 31 Desember 2024.
Adapun total ekuitas PTBA turun menjadi Rp19,7 triliun pada paruh pertama 2025, dari sebelumnya sebesar Rp22,64 triliun pada tahun penuh 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.