Bisnis.com, JAKARTA — Emiten anyar sektor pengangkutan batu bara, PT Pancaran Samudera Transport Tbk. (PSAT) masuk daftar saham dalam pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat adanya peningkatan harga saham yang diluar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Danny Yuskar Wibowo melalui pengumuman Peng-UMA-00186/BEI.WAS/07-2025 menyebut pihak Bursa memantau saham PSAT lantaran adanya kenaikan harga saham yang tidak wajar. Meski demikian, pengumuman ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan Pasar Modal.
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PSAT yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity,” ujar Danny dalam keterangan resmi, Senin (14/7/2025).
Dia mengatakan Bursa tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham PSAT. Selain itu, dia menghimbau para investor untuk memperhatikan jawaban manajemen atas permintaan konfirmasi Bursa.
Investor juga diminta untuk mencermati kinerja dan keterbukaan informasi PSAT. Kemudian diharapkan agar investor mengkaji kembali rencana aksi korporasi apabila PSAT belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Investor juga dihimbau agar mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan keputusan investasi.
Baca Juga
“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham PSAT tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” lanjutnya.
Berdasarkan data BEI, pada perdagangan hari ini, Selasa (15/7/2025), saham PSAT terpantau naik 24,18% atau 660 poin ke level Rp3.390 per saham. Banderol tersebut juga mencerminkan kenaikan 376,67% dari harga penawaran saat IPO sebesar Rp900 per saham.
Untuk diketahui, saham PSAT resmi melantai di BEI pada Selasa (8/7/2025. Dalam debutnya di lantai bursa saham PSAT meroket 25% atau 226 poin pada saat pembukaan ke level Rp1.125 per saham. Lonjakan itu membuat saham PSAT menyentuh auto rejection atas (ARA).
Dalam initial public offering (IPO), perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut domestik untuk barang khusus dan umum itu melepas 222,35 juta saham atau persisnya 222.353.000 saham, setara 2.223.530 lot. Dengan demikian, perseroan berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp200,1 miliar.
Pada penawaran umum, berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham Pancaran Samudera Transport juga mengalami total kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 34,50 kali.
Total pesanan saham PSAT mencapai 7,67 miliar saham atau tepatnya 7.670.107.300 lembar saham, dari rencana 222,35 juta saham atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.
Direktur Utama PSAT Susanto menjelaskan bahwa melalui pencatatan perdana saham ini, perseroan optimistis dapat memperluas ekspansi bisnisnya, khususnya dalam sektor pengangkutan batubara dan barang lainnya, serta memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam industri pelayaran nasional.
Dia menjelaskan bahwa saat ini perseroan masih fokus pada jasa pengangkutan komoditas batu bara. Namun, menurutnya, terdapat berbagai peluang untuk memperluas jangkauan pasar dengan mulai melayani pengangkutan komoditas lainnya.
"Komoditas seperti pasir silika, kayu log, hingga bauksit itu menjadi peluang bagi kami ke depan,” kata Susanto pekan lalu.
Pancaran Samudera Transport sendiri didirikan pada 2007 di Jakarta Utara bergerak di bidang angkutan laut domestik, khususnya untuk barang seperti batu bara, nikel, pupuk, serta barang umum seperti batu split dan steel plate.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.