Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) anjlok 7,87% pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (5/6/2025), usai Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan emiten barang perindustrian tersebut dalam daftar saham Unusual Market Activity (UMA).
Mengutip data RTI, saham FORE tercatat koreksi 50 poin atau 7,87% ke level Rp330 per lembar pada perdagangan hari ini, hingga pukul 11.28 WIB. Alhasil, kapitalisasi pasar FORE turun ke posisi Rp5,31 triliun siang ini.
Secara akumulasi, kinerja saham FORE terpantau masih mengalami penguatan yang signifikan. Dalam kurun waktu sepekan, FORE tercatat melonjak 39,29% dan secara year to date, investor FORE masih dimanjakan dengan kenaikan saham sebesar 134,13%.
Sebelumnya, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono melalui pengumuman Peng-UMA-Peng-UMA-00140/BEI.WAS/06-2025 menyebut pihak Bursa memantau saham FORE lantaran adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar.
Meski demikian, pengumuman ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan Pasar Modal.
“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) yang di luar kebiasaan,” ujar Yulianto dalam keterangan resmi, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga
Dia mengatakan Bursa tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham FORE. Selain itu, dia menghimbau para investor untuk memperhatikan jawaban manajemen FORE atas permintaan konfirmasi Bursa.
Investor juga diminta untuk mencermati kinerja dan keterbukaan informasi FORE. Kemudian diharapkan agar investor mengkaji kembali rencana aksi korporasi apabila FORE belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Investor juga dihimbau agar mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan keputusan investasi.
“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham FORE tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” pungkasnya.
Sebagai infromasi, FORE, yang dikenal dengan merek Fore Coffee, resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/4/2025).
Fore menjadi emiten ke-12 yang melantai di BEI pada tahun ini, dengan Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Pada perdagangan perdananya, saham FORE melonjak 34,04% ke level Rp252 per saham, atau hampir menyentuh batas atas (auto reject atas/ARA). Hingga pukul 09.08 WIB, volume perdagangan tercatat sebesar 13,25 juta saham dengan nilai transaksi Rp73,34 miliar dan frekuensi perdagangan sebanyak 1.851 kali. Kapitalisasi pasar FORE lantas menembus angka Rp2,25 triliun.
IPO Fore Coffee tercatat mengalami kelebihan permintaan hingga 200,63 kali dengan jumlah investor mencapai 114.873. Dalam IPO ini, perusahaan menetapkan harga Rp188 per saham dan menawarkan 1,88 miliar saham atau sekitar 21,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan skema ini, FORE menghimpun dana Rp353,44 miliar.
Komisaris Utama Fore Coffee Wilson Cuaca menyampaikan bahwa perusahaannya tetap optimistis di tengah ketegangan geopolitik dan perang dagang global. Dia menegaskan pentingnya rasa percaya diri bagi perusahaan lokal, terutama yang membawa identitas budaya seperti Fore.
“Visi Fore Kopi Indonesia adalah membuat Indonesia bangga,” ujarnya dalam seremoni pencatatan saham di Main Hall BEI, Senin (14/4/2025).
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.