Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) mengumumkan akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024 kepada investor senilai Rp25 miliar atau setara Rp5 per saham.
Direktur TCPI Bintang Septo Drestanto mengungkapkan pembagian dividen tersebut telah sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 20 Juni 2025, di mana ditetapkan pembagian dividen kepada investor adalah senilai Rp25.000.000.000 (Rp25 miliar) atau sekitar 29,28% dari laba bersih tahun buku 2024.
"Perseroan menyampaikan rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2024 adalah senilai Rp25 miliar atau setara Rp5 per saham," kata Drestanto di keterbukaan infromasi, Selasa (24/6/2025).
Adapun, jadwal pembagian dividen TCPI antara lain, akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 1 Juli 2025. Lalu tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 2 Juli 2025.
Kemudian cum dividen di pasar tunai pada 3 Juli 2025, dengan ex dividen di pasar tunai pada 4 Juli 2025. Sementara itu, tanggal daftar pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen atau recording date 3 Juli 2025.
"Tanggal pembayaran dividen tunai TCPI pada 24 Juli 2025," tutur Drestanto.
Baca Juga
Drestanto menuturkan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen tersebut telah dikoordinasikan dengan BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Biro Administrasi Efek perseroan.
Perseroan juga menegaskan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 kepada pemegang saham TCPI, sebagaimana disebutkan dan tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha perseroan.
Sebagai infromasi, TCPI mencetak laba bersih senilai Rp85,37 miliar sepanjang tahun 2024. Sementara itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya adalah sebesar Rp946,63 miliar.
Sementara itu, total ekuitas TCPI tercatat sebesar Rp2,13 triliun sampai akhir Desember 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.