Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah investor kripto yang terus bertumbuh membuat literasi dan edukasi menjadi sangat penting. Upaya penguatan edukasi ini menjadi tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan.
Data Otoritas Jas Keuangan (OJK) pertumbuhan investor kripto di Indonesia sudah mencapai 14,16 juta orang per April 2025 dengan total transaksi Rp35,61 triliun.
Djoko Kurnijanto, Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menjelaskan literasi menjadi salah satu pilar yang menjadi perhatian OJK.
"Adanya inisiatif program Goes to Campus sangat membantu kami dan kami mendukung penuh acara seperti ini, acara goes to campus, literasi finansial, terutama financial digital literacy merupakan hal yang sangat baik dan kita harus lakukan secara terus menerus,” jelasnya, Jumat (13/6/2025)
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi perdagangan kripto menggelar program edukasi Pintu Goes to Campus di Universitas Bakrie dengan tema “Dunia Kripto dan Mahasiswa: Edukasi, Inovasi, dan Amankan Investasimu”.
Wakil Rektor I Universitas Bakrie Tri Pujadi Susilo mengungkapkan, edukasi yang komprehensif dari akademisi, regulator, praktisi, pengamat, dan pelaku usaha yang memberikan banyak sekali manfaat kepada mahasiswa seputar literasi finansial dan aset crypto.
Baca Juga
Chief Marketing Officer (CMO) PINTU, Timothius Martin menerangkan selama lima tahun terakhir sudah mengadakan program Pintu Goes to Campus ke lebih dari 20 kampus di seluruh Indonesia.
"Ini menjadi sebuah ajang untuk bertukar pikiran dengan teman-teman mahasiswa, dosen, regulator, dan bagaimana bersama-sama untuk terus mencari jalan demi mengembangkan industri crypto di Indonesia,” tambahnya.
Bagi mahasiswa, lanjutnya, investasi terbaik di usia muda adalah edukasi yang menjadi fondasi utama sebelum masuk ke dunia investasi. Selain itu, kestabilan emosi, dan manajemen risiko juga menjadi faktor yang penting untuk dipelajari.
"Jika semua hal tersebut dirasa sudah terpenuhi, barulah terjun mengeksplorasi dunia investasi dan tentunya pastikan investasi menggunakan uang dingin yang memang dikhususkan untuk investasi,” terang Timo.