Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Telaah Rencana IPO Entitas Afiliasi Prajogo Pangestu Chandra Daya Investasi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait dengan perkembangan rencana initial public offering (IPO) entitas usaha milik konglomerat Prajogo Pangestu.
Pekerja beraktivitas di depan logo PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) di Cilegon, Banten./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Pekerja beraktivitas di depan logo PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) di Cilegon, Banten./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait dengan perkembangan rencana initial public offering (IPO) entitas usaha milik konglomerat Prajogo Pangestu. 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan OJK saat ini sedang melakukan proses penelaahan atas 28 perusahaan yang mengajukan pernyataan pendaftaran atas IPO saham. 

Salah satunya, PT Chandra Daya Investasi yang merupakan entitas usaha di bawah bendera PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) milik Prajogo Pangestu.

"Chandra Daya Investasi telah menyampaikan pernyataan pendaftaran [IPO], saat ini sedang dalam proses penelaahan," kata Inarno, dikutip Senin (9/6/2025).

Sebagaimana diketahui, mengacu prospektus awal yang diperoleh Bisnis pada awal Mei 2025, CDI akan menawarkan sebanyak 12,48 miliar lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp100.

Jumlah nilai penawaran umum perdana saham CDI adalah sebanyak-banyaknya Rp2,37 triliun. Diperkirakan, harga penawaran atau harga IPO dipatok sebesar Rp170 hingga Rp190 per saham.

Saat ini, OJK mencatat sebanyak 21 perusahaan yang berada dalam antrean atau pipeline aksi penawaran saham perdana ke publik atau go public

Inarno mengatakan penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren yang positif dengan nilai penawaran umum mencapai Rp65,56 triliun, termasuk dari IPO.

"Sementara itu, masih terdapat 85 pipeline penawaran umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp74,94 triliun," papar Inarno. 

Khusus IPO, terdapat 21 aksi yang masuk ke dalam pipeline dengan nilai mencapai Rp3,99 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper