Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa entitas usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), yakni PT Chandra Daya Investasi tengah memproses aksi penawaran saham perdana ke publik alias IPO.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi mengatakan Chandra Daya Investasi atau CDI telah menyampaikan pernyataan pendaftaran IPO dan saat ini sedang dalam proses penelaahan.
Inarno menyatakan pada periode 1 Januari 2025 sampai dengan 8 Mei 2025, telah terdapat lima perusahaan yang telah mendapatkan pernyataan efektif atas IPO saham dengan nilai emisi Rp3,23 triliun.
"OJK saat ini sedang melakukan proses penelaahan atas 28 perusahaan yang mengajukan pernyataan pendaftaran atas IPO saham," kata Inarno dalam jawaban tertulis pada Senin (2/6/2025).
Sebagaimana diketahui, mengacu prospektus awal yang diperoleh bisnis.com pada awal Mei 2025, CDI akan menjalankan IPO sebanyak 12,48 miliar lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp100.
"Jumlah nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebanyak-banyaknya Rp2,37 triliun," demikian dalam prospektus yang diperoleh Bisnis.com.
Baca Juga
Diperkirakan, harga penawaran atau harga IPO dipatok sebesar Rp170 hingga Rp190 per saham.
Sementara melansir Bloomberg, menurut pihak yang mengetahui aksi korporasi tersebut tetapi enggan diungkapkan identitasnya, unit usaha TPIA di bidang investasi infrastruktur itu mengincar valuasi minimal US$1 miliar.
Sumber Bloomberg itu menyebut, kajian terhadap aksi korporasi IPO CDI terus bergulir dan rencana tersebut masih dapat berubah.
Juru bicara Chandra Asri disebut Bloomberg tidak bersedia memberikan komentar terkait dengan hal tersebut.
Sebagai induk usaha, TPIA memang telah membuka kemungkinan untuk membawa CDI melantai di pasar modal selepas konsen perusahaan untuk mendiversifikasi lini bisnis.
Arah diversifikasi bisnis Chandra Asri Group saat ini memang tertuju pada sektor infrastruktur yang digarap oleh CDI. Manajemen TPIA pun menilai bahwa CDI mempunyai prospek pasar yang cerah.
Sebagai informasi, bisnis Chandra Daya Investasi bergerak di bidang energi, pelabuhan, logistik, hingga pengolahan air. Adapun, TPIA merupakan perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang didirikan oleh taipan Prajogo Pangestu.
Di sisi lain, seiring dengan rencana membawa anak usahanya IPO, TPIA pun tercatat menggelontorkan tambahan modal kepada CDI senilai US$90 juta.
Aksi setor modal oleh TPIA kepada anak usahanya itu dilakukan bersama dengan Electricity Generating Public Company Limited (EGCO Group). Dalam aksi tambah modal itu, EGCO Group berkontribusi US$95 juta. Dengan begitu, total suntikan dana yang diraup CDI menjadi US$185 juta.
Lewat aksi tambah modal itu, Chandra Asri Group akan tetap memegang kepemilikan mayoritas di CDI. Investasi tambahan dari EGCO Group kemudian ditujukan untuk memperkuat kemitraan dan mendukung pertumbuhan aset infrastruktur CDI, yang mencakup energi, air, kepelabuhanan, penyimpanan, serta logistik.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.