Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme Bumi Serpong Damai (BSDE) Usai Lewati Tekanan Awal Tahun

Meski kinerja keuangan awal tahun terkontraksi, Bumi Serpong Damai (BSDE) masih percaya dapat menorehkan kinerja optimal hingga pengujung tahun ini.
Pengendara sepeda motor melintasi logo BSD City di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (9/12/2023). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengendara sepeda motor melintasi logo BSD City di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (9/12/2023). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Meski kinerja keuangan awal tahun terkontraksi, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) masih percaya dapat menorehkan kinerja optimal hingga pengujung tahun dengan dukungan proyek di sejumlah kawasan strategis. 

Pada kuartal I/2025, entitas usaha Sinar Mas Land ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp320,62 miliar. Raihan ini turun tajam sebesar 77,69% dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp1,43 triliun.

Melansir laporan keuangan konsolidasian per akhir Maret 2025, penurunan laba bersih BSDE senada dengan kinerja pendapatan usaha yang turun 28,44% year on year (YoY) menjadi Rp2,7 triliun atau dari posisi Rp3,77 triliun pada kuartal I/2024. 

Apabila dilihat dari sisi segmen operasi, melemahnya kinerja pendapatan BSDE disebabkan oleh penurunan drastis pada segmen real estat yang merupakan kontributor utama dengan kontraksi mencapai 29,46% YoY menjadi Rp2,49 triliun. 

Selain itu, perseroan juga membukukan penjualan tanah dan bangunan senilai Rp2,07 triliun pada kuartal I/2025 atau turun 35,22% YoY. Akan tetapi, kinerja penjualan tanah dan bangunan strata tile justru tumbuh 43,31% menjadi Rp225,3 miliar.

Seiring dengan penurunan pendapatan, BSDE membukukan beban pokok senilai Rp1 triliun atau terkoreksi 10,62% YoY. Capaian ini membuat perseroan mencetak laba kotor sebesar Rp1,69 triliun, menyusut 36% YoY dari sebelumnya Rp2,65 triliun. 

Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya, mengatakan bahwa penurunan laba bersih pada awal tahun ini merupakan bagian dari penyesuaian setelah perusahaan mencatat kinerja tertinggi sepanjang 2019–2024 pada periode sebelumnya. 

“Di tengah dinamika perekonomian nasional dan siklus musiman industri, kinerja BSDE pada awal tahun ini mencerminkan fundamental bisnis yang tetap solid,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (26/5/2025).

Di sisi lain, kendati margin laba bersih terkoreksi, BSDE masih mencatat margin kotor sebesar 62,82% dan margin bersih 11,87%. Perusahaan juga membukukan return on assets (ROA) sebesar 1,82% dan return on equity (ROE) sebesar 2,85%.

Terkait neraca keuangan, total aset BSDE tercatat mencapai Rp75,92 triliun, dengan liabilitas turun menjadi Rp27,47 triliun dari sebelumnya Rp28,70 triliun. Pada saat bersamaan, ekuitas perseroan tumbuh 2,38% menjadi Rp48,45 triliun.

Dengan capaian ini, Hermawan menilai proyek-proyek BSDE yang tersebar di kawasan strategis akan menjadi katalis pertumbuhan untuk periode mendatang. 

“Kinerja tersebut menjadi dasar yang kuat bagi BSDE untuk mendorong pertumbuhan di kuartal-kuartal berikutnya. Dengan proyek yang tersebar di kawasan strategis, kami optimistis meraih hasil optimal di akhir tahun ini,” pungkasnya.

BSDE juga diketahui menargetkan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp10 triliun pada 2025, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mematok Rp9,5 triliun.

Hermawan mengungkapkan bahwa segmen residensial akan tetap menjadi pilar utama dalam strategi pertumbuhan BSDE dengan target kontribusi sebesar 51% dari total target prapenjualan. Posisi tersebut diikuti oleh segmen komersial yang diharapkan menyumbang 34% dan lain-lain sebesar 15%.

Menurutnya, BSD City dipercaya akan menjadi penyumbang terbesar di semua segmen. Pada segmen residensial, misalnya, kawasan ini ditargetkan meraup prapenjualan senilai Rp1,8 triliun atau setara 18% dari total target pada 2025. 

“Kami optimis bahwa peluncuran produk baru di BSD City serta proyek perusahaan patungan seperti Nava Park dan Hiera akan terus menarik minat pasar,” ucapnya. 

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper