Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Farma (KLBF) Berpotensi Raup Dividen Rp446 Miliar dari Enseval (EPMT)

PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) berpotensi meraih Rp446,93 miliar dari tebaran dividen anak usahanya PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT).
gedung Kalbe Farma/instagram kalbefarma
gedung Kalbe Farma/instagram kalbefarma

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) berpotensi meraih Rp446,93 miliar dari tebaran dividen anak usahanya PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT). 

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Enseval yang dilaksanakan pada 21 Mei 2025 memutuskan dividen tunai dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk EPMT sebesar Rp484,84 miliar atau Rp179 per saham. 

Jumlah itu setara dengan 65,36% dari laba bersih EPMT pada 2024 yang tercatat sebesar Rp741,77 miliar. Raihan laba bersih itu lebih tinggi 7,73% dibandingkan dengan Rp688,49 miliar pada 2023. 

Perseroan menjadwalkan batas akhir perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 2 Juni 2025 dan cum dividen di pasar tunai pada 4 Juni 2025. Adapun, recording date akan dialaksanakan pada 4 Juni 2025 dan pembayaran dividen akan dilakukan pada 20 Juni 2025. 

Sejalan dengan keputusan itu, Kalbe Farma selaku pemegang saham pengendali EPMT akan mendapat aliran dividen yang tebal. 

KLBF tercatat menjadi pemilik 92,18% saham Enseval Putra Megatrading (EPMT) dan publik hanya 7,82%. Dengan nilai dividen Rp179 per saham, EPMT bakal menyetor dividen tahun buku 2024 senilai Rp446,93 miliar ke kantong Kalbe Farma. 

Dalam RUPST yang dilaksanakan pada hari yang sama, KLBF menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,7 triliun atau setara dengan Rp36 per saham. Nilai dividen tunai KLBF yang mencapai Rp1,7 triliun itu mencerminkan rasio pembayaran dividen sebesar 52% dari perolehan laba bersih sepanjang tahun lalu. 

Presiden Direktur Kalbe Farma Bernadette Ruth Irawati Setiady menyampaikan bahwa kebijakan dividen tersebut selaras dengan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai optimal bagi pemegang saham. 

“Dividen ini sejalan dengan kebijakan payout ratio perusahaan yang berada di kisaran 45% hingga 55% terhadap laba bersih,” ujarnya dalam keterangan resmi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper